Kamis 06 Feb 2020 15:18 WIB

Ini yang Diuntungkan Wabah Virus Corona

Sejumlah sektor teknologi kena efek akibat wabah virus Corona

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Virus Corona: Wabah virus Corona memberikan dampak positif bagi sejumlah sektor
Virus Corona: Wabah virus Corona memberikan dampak positif bagi sejumlah sektor

Warta Ekonomi.co.id, Bogor -- Merebaknya wabah virus corona mendorong para penduduk China mendekam di rumahnya. Hal itu tentu berdampak negatif terhadap peritel, restoran, penyedia jasa, industri pariwisata, serta usaha luring (offline) lainnya.

Namun, pepatah tua China yang berbunyi 'krisis adalah kombinasi dari risiko dan peluang' tampaknya terjadi di tengah wabah virus corona. Buktinya, sejumlah usaha berbasis internet justru mengalami kenaikan permintaan karena para penduduk tak bisa keluar rumah.

Sektor apa saja yang mengalami keuntungan di tengah wabah virus corona? Melansir KrAsia (5/2/2020), inilah sejumlah sektor yang mengalami peningkatan permintaan di tengah wabah corona:

Baca Juga: Corona Makin Gurih-Gurih Sedap, Pasar Modal Domestik Bisa Menangkan Hati Investor!

1. Gim daring (online)

Berdasarkan data Baidu Index, mesin pencarian terbesar di China, kata 'gim' mengalami lonjakan dari segi pencarian internet sejak krisis corona dimulai.

Aplikasi-aplikasi gim pun mendapat atensi khusus dari para warganet, seperti gim Plague Inc. Gim itu memungkinkan pemain menyebarkan dan mengembangkan wabah penyakit guna memusnahkan manusia dari muka bumi.

Bahkan, menurut AppAnnie dan analisis WalktheChat, Plague Inc menduduki posisi kesatu di daftar aplikasi berbayar App Store iOS China, sejak 21 Januari-1 Februari ini.

Bukan cuma gimnya, platform khusus untuk influencer gim, MaoQi, juga mengalami peningkatan pengikut hingga 20%; hampir mencapai 1 juta daripada bulan lalu.

2. Aplikasi olahraga/fitness

Para penduduk yang rutin mendatangi pusat kebugaran tak punya pilihan lain, selain memanfaatkan aplikasi kebugaran. Karena itulah, Keep App (aplikasi kebugaran) mengalami lonjakan unduhan.

Keep App menduduki peringkat 260 di App Store iOS China pada Tahun Baru Imlek, lalu melejit ke posisi 79 pada 1 Februari dan masih terus bergerak ke posisi atas.

Kelas diadakan secara daring melalui aplikasi streaming Douyin dan WeChat. Pengikut Keep di Douyin pun meningkat 18% pada lima hari pertama virus corona muncul. Dari 219 ribu, menjadi 258 ribu pengikut.

3. Aplikasi kesehatan

Sektor kesehatan teknologi juga mendapatkan keuntungan. Bahkan, WeChat sampai menambahkan menu 'Kesehatan' di WeChat Wallet-nya.

Menu itu memungkinkan pengguna memantau penyebaran epidemic di seluruh distrik dari berbagai provinsi secara real-time. Pengguna juga bisa membuat janji konsultasi dengan dokter.

Berdasarkan laporan Technode, penggunaan layanan kesehatan teknologi seperti Ping'an, JD, dan Alibaba juga mengalami peningkatan penggunaan yang signifikan.

4. E-commerce Lintas Negara

Ada dua aplikasi e-commerce lintas negara yang menduduki lima posisi teratas kategori 'Belanja' di App Store China, menurut App Annie. Dua aplikasi itu ialah Omall dan Haitun.

Omall meroket dari posisi 161 ke posisi 2 dalam waktu kurang dari dua minggu. Sementara, Haitun melompat dari posisi 23 ke posisi 5 hanya dalam waktu 12 hari.

Salah satu faktor pendorongnya ialah permintaan terhadap masker yang melonjak. Sejumlah peritel di China sudah kehabisan pasokan sehingga para penduduk mencarinya di platform penjualan daring lintas negara.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement