Senin 03 Feb 2020 08:04 WIB

Bank Syariah akan Kuasai 50 Persen Aset Perbankan Malaysia

Pembiayaan bank syariah diproyeksikan tumbuh sekitar 10-15 persen per tahun

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Bank Muamalat Malaysia
Bank Muamalat Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Setengah dari aset perbankan Malaysia diproyeksikan akan berskema syariah pada 2030. Association of Islamic Banking and Financial Institutions Malaysia (Aibim) menyampaikan hal tersebut karena pertumbuhan industri bank syariah melebihi bank konvensional.

Presiden Aibim, Adissadikin Ali menyampaikan pembiayaan bank syariah diproyeksikan tumbuh sekitar 10-15 persen per tahun dalam lima tahun kedepan. Sementara bank konvensional tumbuh 5-7 persen per tahun.

Baca Juga

"Keunggulan keuangan syariah adalah diferensiasi," katanya dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg di Kuala Lumpur, Malaysia, Ahad (2/2).

Pembiayaan konsumer jadi lebih familiar dengan kesesuaian syariah. Meski demikian, fokus industri tetap pada pembiayaan berbasis nilai syariah. Seperti melindungi bumi dan manusia yang akan meningkatkan sisi investasi berbasis etika.

Malaysia memulai industri keuangan syariahnya sejak 1980an, dan menargetkan aset bank syariah mencapai 40 persen dari total industri perbankan pada 2020. Pada 2018, pangsa bank syariah sudah mencapai 31 persen dengan nilai 224 miliar dolar AS.

Adissadikin yang juga Chief Executive Officer (CEO) RHB Islamic Bank Bhd. optimistis akan proyeksinya pada 2030. Ia melihat tanda-tanda peningkatan di bank-bank besar di sana.

Malaysian Banking Bhd. mencatat porsi pembiayaan 61 persen dari total industri. Rasio porsi pembiayaan RHB Bank Bhd. juga naik menjadi 38 persen dari 26 persen pada 2017.

"Bank syariah sudah sepadan dengan bank konvensional di Malaysia, apa yang dilihat di konvensional bisa juga dilihat di syariah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement