Ahad 02 Feb 2020 18:29 WIB

Transaksi Dagang Turki-Indonesia Surplus 733,73 Juta Dolar A

Kementerian Perdagangan akan berkunjung ke Turki untuk mempromosikan produk.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolanda
Neraca perdagangan
Foto: Republika
Neraca perdagangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga melakukan kunjungan kerja ke Turki pada 1 Februari-3 Februari 2020. Adapun kunjungan kerja ini dalam rangka memperkuat kerja sama perdagangan kedua negara dan meningkatkan kinerja ekspor Indonesia. 

"Penguatan kerja sama perdagangan dengan Turki merupakan salah satu prioritas bagi Indonesia. Keduanya merupakan negara besar masing-masing kawasan dan punya potensi perdagangan yang terbuka luas," ujarnya dalam keterangan tulis, Ahad (2/2).

Adapun total nilai perdagangan Indonesia dengan Turki pada periode Januari-November 2019 mencapai angka 1,38 miliar dolar AS dengan posisi Indonesia surplus atas Turki sebesar 733,73 juta dolar AS. Rinciannya, ekspor Indonesia ke Turki mencapai angka 1,05 miliar dolar AS dan nilai impor sebesar 321,23 juta dolar AS. 

Wamendag akan melakukan pertemuan dan dialog bisnis dengan pelaku usaha dan importir di Turki. Kesempatan ini akan digunakan untuk mempromosikan produk-produk ekspor Indonesia serta komoditas unggulan seperti minyak kelapa sawit.

Rencananya, Jerry juga akan menghadiri acara Inspiration Day di Kota Kayseri bersama Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal. Acara yang akan dihadiri oleh para pelajar serta diaspora di Turki juga akan jadi ajang silaturahmi, memperkuat sinergitas pemerintah dengan masyarakat Indonesia di Turki. 

"Kita juga berharap masyarakat Indonesia di sini bisa jadi agen promosi produk ekspor Indonesia ke masyarakat Turki dan membangun citra positif terhadap Indonesia,” ucapnya.

Selain itu, akan diadakan pertemuan bilateral dengan Wamendag Turki Gonca Yilmaz Batur di Kota Ankara. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut pertemuan bilateral sebelumnya antara Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Menteri Perdagangan Turki Rushar Pekcan di World Economic Forum, 22 Januari 2020 lalu.

Pertemuan ini akan membahas percepatan penyelesaian negosiasi Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement (IT-CEPA) yang akan berpengaruh pada perdagangan barang dan jasa serta investasi antar negara. 

"IT-CEPA bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga soal kemitraan dan kolaborasi agar kedua negara benar-benar mendapatkan manfaat secara optimal," kata Jerry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement