REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Medco Energi menerbitkan obligasi (surat utang) sebesar 650 juta dolar AS dengan tenor tujuh tahun dengan kupon 6,375 persen. Rencananya dari penerbitan obligasi ini perusahaan akan mengumpulkan uang untuk melunasi utang utang perusahaan.
Chief Executive Officer Medco Energi, Roberto Lorrato menjelaskan perusahaan memiliki beberapa utang yang jatuh tempo pada tahun depan. Ia juga menjelaskan langkah ini untuk membayar obligasi dalam denominasi dolar AS yang jatuh tempo pada 2022 mendatang.
“Perusahaan akan menggunakan dana dari obligasi ini untuk menggunakan haknya untuk menebus obligasi dolar AS yang jatuh tempo pada 2022 dan membayar obligasi rupiah yang jatuh tempo pada 2021,” kata Roberto dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/1).
Surat utang atau obligasi yang diterbitkan Medco mendapat kenaikan peringkat dari B ke B+ (stabil) dari S&P Ratings dan B2 ke B1 (Stabil) dari Moody’s. Selain itu, Fitch memberikan peringkat B+ (stabil).
Medco juga menerima peningkatan peringkat dari B ke BB dari MSCI ESG, setelah penerbitan laporan keberlanjutan yang menunjukkan peningkatan yang berkesinambungan untuk mencapai tujuan-tujuan berkelanjutan jangka panjang.