REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Sinar Mas Land bekerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi melakukan upaya pengurangan sampah plastik, Sabtu (18/1). Diperkirakan sampah plastik yang disumbangkan Indonesia sekitar 172 juta ton pertahun.
“Saya sangat prihatin Indonesia berada di urutan kedua penyumbang sampah plastik di dunia setelah Cina. Sudah seharusnya masyarakat sadar dan mulai mengurangi penggunaan sampah plastik ya,” kata Department Head of Corporate Governance & Sustainability Development Sinar Mas Land, Ignesjz Kemalawarta.
Dirinya mengungkapkan dari data yang diterima oleh pihaknya, total sampah plastik yang dihasilkan Indonesia sekitar 172 juta ton pertahun. “Harusnya masyarakat sudah mulai melakukan upaya-upaya menyelamatkan bumi agar beban bumi berkurang,” ucapnya.
Disamping itu, sebagai masyarakat yang bertanggung jawab, dirinya telah menerapkan tiga program di seluruh proyek yang dikelola Sinar Mas Land. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kontribusi dalam menyelamatkan bumi.
“Pertama kita sudah mengurangi botol-botol plastik dengan digantikan dengan botol tumblr. Karena plastik kan bisa terurai setelah 500 tahun, tentu jadi membebani bumi. Kedua untuk di kawasan, cluster dan gedung-gedung komersial, kami menghimbau untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai,” kata dia.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan sampah kemudian dikumpulkan di satu tempat, nantinya dilakukan pemilahan dan daur ulang bersama dengan Yayasan Budha Tzu Chi.
“Untuk Program yang ketiga, semua klaster di BSD, sampah plastik dipisahkan seperti yang kita lakukan pemilahan saat ini segala macem, kemudian dibawa ke tempat Yayasan Budha Tzu Chi untuk didaur ulang, nantinya dari daur ulang tersebut bisa dijadikan barang yang berguna,” kata Ignesjz.
Tidak hanya menjaga pelestarian lingkungan, pihaknya juga mengajak warga untuk melakukan aksi sosial melalui penukaran sampah yang dikonversi menjadi pundi-pundi rupiah untuk disumbangkan/disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Untuk pemanfaatan sampah organik akan didaur ulang kembali menjadi barang multifungsi seperti pembersih lantai dan sabun pencuci piring.
Sementara itu, Relawan Yayasan Buddha Tzu Chi, Lie Tjun Meng mengungkapkan sejumlah kegiatan pemilahan sampah sudah dilakukan atas kerjasama dengan Sinar Mas Land di sejumlah tempat di Tangerang dan BSD. Untuk saat ini dilakukan di Klaster Victoria BSD, dan rutin dilakukan sebulan sekali di pekan ketiga.
“Yayasan Tzu Chi punya prinsip sampah menjadi emas, emas menjadi cinta kasih, cinta kasih mengalir keseluruh dunia, dari barang bekas itu kita jual jadi uang, nah uang itu kita gunakan untuk membantu orang yang kurang mampu dan membutuhkan,” ucapnya.