REPUBLIKA.CO.ID, MERAK - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tengah menyelesaikan proyek mempercepat laju kereta hingga dua kali lipat dari Jakarta menuju ke Pelabuhan Merak, Banten.
"Kecepatan saat ini hanya 40 km/jam, dan akan kami tingkatkan menjadi 70-80 km/jam," kata Menhub Budi Karya Sumadi saat melakukan inspeksi jalur kereta dari Jakarta ke Serang, Banten, Sabtu (18/1).
Menhub menjelaskan lambatnya laju kereta karena ukuran rel yang kecil sehingga tidak mampu untuk kereta kecepatan tinggi. Selain itu, kata dia, saat ini jalur ke Merak masih single track, dan tengah ditingkatkan menjadi double track agar lalu lintas kereta lebih lancar.
Dengan adanya peningkatan laju kereta, maka dapat memangkas waktu tempuh hingga 50 persen, sehingga lalu lintas kereta juga lebih banyak. Harapannya dengan adanya pengurangan waktu tempuh menuju Merak, maka perekonomian akan lebih cepat tumbuh.
"Selain itu, Stasiun Merak, akan dibuat terintegrasi dengan transportasi lain, mengingat di sana sudah ada pelabuhan dan terminalnya," kata Menhub.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau sejumlah proyek pembangunan infrastruktur perkeretaapian di Provinsi Banten. Beberapa proyek yang akan ditinjau yaitu pembangunan Jalur Ganda KA Lintas Rangkasbitung-Merak dan Reaktivasi Jalur KA Lintas Rangkasbitung-Labuan.
"Direncanakan Menhub beserta rombongan akan melakukan kunjungan dengan kereta inspeksi, Menhub akan meninjau langsung double track Rangkasbitung-Merak dan reaktivasi Rangkasbitung-Labuan,” jelas Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Hengki Angkasawan.
Dalam kunjungan kerja tersebut Menhub akan berhenti di tiga stasiun yaitu Stasiun Tigaraksa, Stasiun Rangkasbitung dan Stasiun Serang. Direncanakan juga Menhub akan meninjau langsung stasiun-stasiun tersebut untuk meninjau proyek Transit Oriented Development (TOD) dari PT Agung Podomoro Group serta membahas rencana pengembangan transportasi untuk mendukung sektor industri dan pariwisata di Provinsi Banten.