REPUBLIKA.CO.ID, Senin, 13 Januari 2020 - Menteri BUMN mendampingi Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheiks Mohamed Bin Zayed di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Ahad, 12 Januari 2020.
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa PEA akan tetap menjadi salah satu mitra penting kerja sama ekonomi Indonesia, terutama di bidang investasi, sedangkan Putra Mahkota Mohamed bin Zayed.mengatakan bahwa hubungan kedua negara masih dapat ditingkatkan.
Dalam pertemuan tersebut disepakati 11 perjanjian bisnis antara lain di bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset dengan estimasi total nilai investasi sebesar US$ 22.89 miliar atau sekitar 314,9 triliun rupiah, pertukaran kerjasama tersebut disaksikan oleh Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Mohamed bin Zayed.
Dalam nilai 22.8 itu, BUMN berkontribusi dengan adanya kerjasama antara Pertamina dengan Adnoc untuk kilang Balongan. Abu Dhabi National Oil Company (Adnoc). ini adalah perusahaan migas yang dibangun pada 1971 yang memiliki cadangan minyak terbesar nomor tujuh di dunia.
Pertamina juga bekerjasama dengan Mubadala Petroleum dimana akan bekerjasama mengerjakan proyek kilang Balikpapan. Mubadala adalah perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas hulu internasional terkemuka yang mengelola aset dan operasi mencakup 10 negara dengan fokus geografis utama di Timur Tengah dan Afrika Utara, Rusia, dan Asia Tenggara.
Sedangkan Inalum bekerjasama dengan Emirates Global Aluminium (EGA) yaitu produsen 'aluminium premium' terbesar di dunia. PLN bekerjasama Masdar yang merupakan perusahaan energi baru terbarukan (EBT) berbasis di Abu Dhabi, UEA. Masdar akan bermitra dengan cucu usaha PT PLN (Persero) yakni PJB membangun PLTS Terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat. Pembangkit ini akan menjadi PLTS terbesar di Asia Tenggara. BUMN terlibat dalam proyek-proyek yang strategis seperti hilirisasi minyak bumi dan pembangunan proyek PLTS (Floating PV) yang terbesar se-Asia Tenggara.
"Saya akan pastikan kerjasama antara BUMN dengan Persatuan Arab Emirat berjalan dengan baik dan dapat memenuhi target yang sudah ditetapkan. Dimana alih teknologi juga terjadi, sehingga hasilnya win-win bagi kedua belah pihak. Selain dengan Persatuan Arab Emirat, akan ada lagi kerjasama investasi dengan negara-negara lain. Saya senang tingkat kepercayaan mitra strategis luar negeri terhadap BUMN-BUMN Indonesia semakin meningkat hal ini karena Perusahaan yang dikelola dengan baik, transparan dan mengedepankan GCG," tegas Menteri BUMN, Erick Thohir ketika menyampaikan pernyataannya.