REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bertemu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo guna membahas penguatan kelembagaan penyuluh lewat Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani).
Mentan Syahrul mengatakan penguatan Kostratani ini berkaitan dengan mekanisme dan rancangan program jangka panjang untuk membangun pertanian di wilayah Merauke. Oleh karena itu, ia meminta dukungan Menpan RB tentang optimalisasi kelembagaan para penyuluh.
"Peranan para penyuluh sebagai ujung tombak utama pertanian kita juga harus diperkuat secara masif dan terstruktur di semua level desa," kata Syahrul melalui keterangan diterima di Jakarta, Kamis (9/1). Menurut Syahrul, rancangan ini juga sudah memiliki target ekspor hingga Rp 2.000 triliun dengan menggunakan sistem mekanisasi dan teknologi.
Ada pun Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) merupakan program Kementerian Pertanian untuk lebih mengoptimalkan peran dari Balai Penyuluh Pertanian yang ada di daerah-daerah hingga ke tingkat kecamatan. Kostra Tani berperan sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.
Balai-balai penyuluhan pertanian di tingkat kecamatan akan dilengkapi dengan data dan perangkat digital yang bisa memantau kapan dilakukan panen, proses tanam, dinamika pasar dalam dan luar negeri sampai pergerakan Alsintan.
Dalam kesempatan ini, Menteri Tjahjo menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Mentan Syahrul ke ruang kerjanya sebagai upaya memperkuat koordinasi dan sinergitas. Ia pun mengaku siap melakukan kolaborasi dengan jajaran Kementerian Pertanian dalam membangun kedaulatan pangan.