Kamis 09 Jan 2020 08:08 WIB

Pertumbuhan Pengguna Melambat, Kerajaan Aplikasi Instagram Terancam Goyah!!

Pertumbuhan pengguna Instagram akan turun menjadi di bawah dua persen.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Pertumbuhan Pengguna Melambat, Kerajaan Aplikasi Instagram Terancam Goyah!!. (FOTO: Dado Ruvic)
Pertumbuhan Pengguna Melambat, Kerajaan Aplikasi Instagram Terancam Goyah!!. (FOTO: Dado Ruvic)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Setelah mengalami pertumbuhan signifikan, tampaknya masa kejayaan Instagram di Amerika Serikat (AS) bakal segera berakhir. Sebab, total pertumbuhan aplikasi itu melambat menjadi satu digit untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir.

Baca Juga

Analisis dari eMarketer menyebutkan, pertumbuhan pengguna Instagram akan turun menjadi di bawah dua persen. Maka tak heran, kalau platform itu berupaya membuat pengguna lama menetap dengan pengalaman-pengalaman baru, seperti berbelanja langsung di aplikasi.

"Instagram memang meningkatkan kesadaran merek, tetapi pembelian lebih banyak dilakukan di luar Instagram," jelas Analis Utama eMarketer, Debra Aho Williamson, dikutip dari Forbes (7/1/2020).

Baca Juga: Fantastis! Segini Pendapatan Ronaldo dari Instagram Sepanjang 2019

Laporan eMarketer memperkirakan tingkat pertumbuhan pengguna A.S. Instagram turun menjadi 6.7% pada tahun 2019, turun dari 10.1% di tahun 2018.

"Pertumbuhan pengguna yang melambat di Instagram merupakan tanda bahwa aplikasi itu mendekati batas atas dalam jumlah pengguna di AS," kata Williamson.

Firma riset memproyeksikan Instagram menyebut, hanya akan ada penambahan pengguna sebanyak 13,1 juta pengguna di AS antara 2019 hingga 2023. Pengguna baru itu berasal dari semua kelompok umur, prediksi eMarketer, tetapi total tingkat pertumbuhan akan turun di bawah 2% pada tahun 2023 karena orang yang lebih tua gagal bergabung dengan layanan berbagi foto tersebut.

"Secara umum, kelompok usia yang lebih tua di AS masih lebih memilih Facebook," kata Williamson.

Di bawah kepala unit Adam Mosseri, Instagram diproyeksikan menghasilkan US$9,45 miliar pendapatan iklan pada 2019, mewakili tingkat pertumbuhan 52,9% dari tahun sebelumnya, menurut eMarketer.

Pertumbuhan pendapatan Instagram mayoritas berasal dari banyaknya produk iklan baru di Instagram, termasuk unit iklan eksperimental seperti iklan yang dapat dibeli. Format iklan baru itu memungkinkan pelanggan yang ditargetkan, melakukan pembelian langsung dari dalam suatu iklan — tetapi formatnya masih dalam pengembangan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement