Selasa 07 Jan 2020 08:39 WIB

Bahlil: Investasi China-RI tak Terpengaruh Masalah Natuna

Investasi urusan bisnis, adapun Natuna merupakan urusan kedaulatan.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menilai masalah Natuna tak akan pengaruhi urusan investasi China. (foto ilustrasi).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menilai masalah Natuna tak akan pengaruhi urusan investasi China. (foto ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menilai masalah di perairan Natuna, Kepulauan Riau, tidak akan berpengaruh terhadap investasi China di Indonesia. Menurutnya masalah Natuna dan investasi adalah dua hal berbeda.

"Kalau berbicara persoalan Natuna dan investasi adalah dua hal yang berbeda. Investasi adalah investasi, hubungan bisnis antara kedua belah pihak. Sementara kalau Natuna adalah urusan kedaulatan," katanya lewat keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (7/1).

Baca Juga

Menurut dia, penyelesaian persoalan Natuna adalah dalam tataran hubungan diplomasi yang baik. Ia berharap hubungan diplomasi yang baik akan mendukung proses investasi kedua pihak.

"Tugas saya adalah bagaimana meyakinkan mereka (investor) bagaimana Indonesia adalah tempat yang positif bagi investasi," ujarnya.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menegaskan tidak ada tawar-menawar mengenai kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terutama yang terkait teritorial negara di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

“Tidak ada yang namanya tawar-menawar mengenai kedaulatan, mengenai teritorial negara kita,” kata Presiden Joko Widodo saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin.

Ia mengatakan hal tersebut berkaitan dengan memanasnya tensi hubungan diplomatik antara Indonesia dengan China dalam beberapa hari terakhir lantaran sejumlah kapal nelayan China masih bertahan di Perairan Natuna hingga saat ini.

Kapal-kapal asing tersebut bersikukuh melakukan penangkapan ikan yang berjarak sekitar 130 mil dari perairan Ranai, Natuna. Sementara TNI sudah mengerahkan delapan Kapal Republik Indonesia (KRI) berpatroli untuk pengamanan Perairan Natuna, Kepulauan Riau, hingga Senin (6/1)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement