Senin 06 Jan 2020 18:13 WIB

Menperin Siap Bantu IKM Terdampak Banjir

Pemerintah akan membantu IKM yang mesin produksinya rusak karena banjir

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya berdampak terhadap industri. Khususnya industri berskala kecil dan menengah.

"Kalau industri besar punya cara sendiri untuk bertahan dan lebih mampu mengantisipasi bencana-bencana termasuk banjir dan lainnya. Kalau Industri Kecil Menengah (IKM) kami yakin pasti ada dampaknya," jelas Agus kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/1).

Baca Juga

Hanya saja secara angka, kata dia, saat ini belum bisa dipastikan total dampaknya. "Dampak ini lagi dilakukan asessment oleh Bu Gati (Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin) masih on going prosesnya,"  ujar dia.

Meski begitu, ia memastikan, pemerintah akan membantu IKM yang mesin produksinya rusak karena banjir. Kemenperin, tegasnya, siap mengganti 100 persen mesin tersebut.

 

"Insya Allah nanti minggu-minggu ini kami ke lapangan lihat langsung IKM yang terdampak dan akan bantu. Mudah-mudahan nggak akan ada lagi hujan yang begitu lebat dan memiliki intensitas air tinggi," tutur Agus.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih menambahkan, bantuan 100 persen tersebut akan dilakukan secara adil dan merata. "Nanti kita lihat mereka butuh apa, kalau sarana produksi, kami bantu peralatannya 100 persen seperti yang sudah kami lakukan di Lombok dan Palu," tuturnya pada kesempatan serupa.

Kemenperin, ujarnya, menyiapkan dana sebesar Rp 4 miliar untuk menangani industri di daerah bencana sepanjang tahun ini. "Kita lagi assesment sekarang, besok hari Rabu, rencananya mau ke daerah Jakarta Timur turun ke lapangan," ujar Gati.

Kementerian, kata dia, akan bekerja sama dengan dinas setempat. Pasalnya dinas tersebut lebih mengetahui kondisi industri kecil dan menengah di lapangan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement