REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elwstianto Dardak melakukan kunjungan ke PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur untuk berkoordinasi terkait progres pemulihan kelistrikan, dampak anomali cuaca di Jawa Timur, Senin (6/1). Kunjungan ini sekaligus menawarkan bantuan untuk personel PLN yang telah bekerja keras dan masih terus bekerja untuk memulihkan kembali pasokan listrik.
Dalam imbauannya, Emil meminta masyarakat untuk lebih proaktif terhadap cuaca ekstrem yang sedang terjadi di Jatim. Apalagi pada awal tahun 2020, diprediksi musim hujan disertai angin kencang akan melanda beberapa wilayah di Jawa Timur.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk memberikan kerja sama sebaik-baiknya kepada petugas di lapangan. Ini perlu melakukan itu karena ini masalah kehandalan dan keselamatan," kata Emil di Surabaya, Senin (6/1).
Emil juga mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan langkah preventif pengamanan listrik di rumah masing-masing. Apabila air sudah mulai masuk ke rumah, agar segera emngamankan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan segera matikan MCB.
General Manager PLN UID Jatim, Bob Saril menyebutkan, saat ini petugas sedang mendirikan konstruksi tiang baru menggantikan tiang yang patah dan roboh. PLN telah bekoordinasi secara terpusat untuk memastikan pemulihan dilakukan secara cepat.
“Kita telah melakukan koordinasi dan bersinergi secara bersama-sama dengan Pemerintah dan berupaya semaksimal mungkin untuk menormalkan keadaan dan juga meminimalisir dampak dan keselamatan warga di tengah potensi banjir," kata Bob.
Bob juga berharap, seluruh masyarakat bisa bekerja sama sebaik mungkin dengan petugas yang PLN di lapangan, agar proses pemulihan berjalan dengan cepat. Dia juga meminta masyarakat memaklumi, ketika banjir, memang listrik perlu dimatikan karena menyangkut keamanan.
"Tadi saya sudah cek di sini, sudah dilakukan langkah-langkah untuk meminimalisir dampak dan keselamatan warga di tengah potensi banjir tadi," kata Bob.
Hujan dan angin kencang yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya telah merobohkan tiang listrik, pohon dan reklame yang menyebabkan listrik padam. Bob mengaku, PLN telah berhasil menormalkan 100 persen wilayah Surabaya dan 90 persen wilayah Sidoarjo.
"Masih 1.680 pelanggan PLN Sidoarjo masih dalam kondisi padam. Dimana sebelumnya terdapat 126.522 pelanggan Sidoarjo terdampak," kata Bob.