REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terus memantau dan akan memberikan dukungan kepada kementerian dan lembaga (K/L) maupun pemerintah daerah dalam upaya menanggulangi banjir Jakarta dan sekitarnya. Selaku bendahara negara, pihaknya memastikan kebutuhan logistik siap terpenuhi.
Sri mengakui, dalam situasi banjir seperti yang terjadi dua hari belakangan ini, berbagai kerugian dapat timbul, baik berupa materiil ataupun jiwa. Kemenkeu terus memonitor tiap perkembangannya dari berbagai aspek kebutuhan.
"Kami terus monitor bagaimana BNPB (Badan Nasiona Penanggulangan Bencana) menanggulangi kebutuhan logistik, Kementerian Sosial support (korban) dan pemerintah daerah," ujarnya ketika ditemui usai Pembukaan Perdagangan 2020 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/1).
Sri menambahkan, bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (1/1) dini hari perlu dijadikan sebagai pembelajaran agar kerusakan atas fasilitas umum dan infrastruktur lain bisa diminimalkan saat bencana alam lain terjadi.
Sri mengakui, pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah untuk menekan risiko bencana alam dan dampaknya terhadap fasilitas umum. "Baik itu perumahan ataupun infrastruktur, agar mereka mampu antisipasi dari bencana alam ataupun perubahan pola iklim yang menyebabkan dampak besar ke masyarakat," katanya.
Seperti diketahui, curah hujan yang tinggi berdampak pada banjir di sejumlah daerah di Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (1/1) dini hari. Meski intensitas hujan sudah menurun, beberapa titik masih terendam banjir.