REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re Group) dan dua perusahaan anaknya yakni PT Asuransi ASEI Indonesia, dan PT Reasuransi Syariah Indonesia. MoU meliputi pemanfaatan produk layanan perbankan syariah baik untuk kebutuhan pembiayaan maupun pendanaan.
Penandatanganan dilakukan Senior Executive Vice President (SEVP) Distribution and Sales Mandiri Syariah Anton Sukarna dengan Direktur Keuangan dan SDM Indonesia Re Group Imam Bustomi, Direktur Utama Reindo Syariah Syahroni dan Direktur Utama ASEI Eko Supriyanto Hadi di Kantor Pusat Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Senin (30/12). Senior Executive Vice President (SEVP) Distribution and Sales Mandiri Syariah Anton Sukarna menyampaikan kerjasama ini merupakan pertama kalinya bagi Mandiri Syariah.
"Mengusung spirit yang sama yaitu implementasi nilai-nilai syariah, kami optimis sinergi ini dapat berkontribusi meningkatkan perekonomian syariah di Indonesia," katanya melalui siaran pers.
Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia dan satu-satunya bank syariah yang masuk kategori Buku III, Mandiri Syariah siap bekerja sama dengan Indonesia Re Group dalam peningkatan industri keuangan syariah. Anton menyatakan siap menyediakan berbagai layanan baik pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja maupun cash management dengan prinsip syariah untuk Indonesia Re Group, perusahaan anak dan lingkungannya.
Mandiri Syariah berharap ke depannya kerjasama layanan jasa dan produk Mandiri Syariah seperti pembiayaan rumah (Griya Berkah), pembiayaan kendaraan (Kendaraan Berkah), pembiayaan pensiunan, umrah, haji, gadai dan cicil emas, pengembangan usaha, dan lainnya dapat mengakomodir kebutuhan para karyawan Indonesia Re Group.
"InsyaAllah, kami optimistis produk layanan Mandiri Syariah dapat mengakomodasi keinginan Indonesia Re Group dan karyawannya untuk berbank syariah. Semoga kerjasama ini menjadi berkah untuk semua pihak," katanya.