Sabtu 28 Dec 2019 11:33 WIB

Kementan Lakukan Evaluasi Program Bekerja 2019

Program Bekerja 2019 digelar di 23 Provinsi dalam rangka menggerakan ekonomi rakyat

Pertemuan Evaluasi Program Bekerja Tahun 2019 yang berlangsung selama tiga hari di Yogyakarta, 26 Desember 2019
Foto: Kementerian Pertanian
Pertemuan Evaluasi Program Bekerja Tahun 2019 yang berlangsung selama tiga hari di Yogyakarta, 26 Desember 2019

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementerian Pertanian melanjutkan Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) di 23 provinsi sepanjang 2019. Hal ini dalam rangka meningkatkan produksi komoditas pertanian, menggerakan perekonomian rakyat melalui kegiatan pertanian, pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat miskin.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita sebagai Ketua Program Bekerja Kementerian Pertanian Tahun 2019 dalam Pertemuan Evaluasi Program Bekerja Tahun 2019 yang berlangsung selama tiga hari di Yogyakarta, 26 Desember 2019. “Program Bekerja telah dilaksanakan dari tahun 2018. Program ini menitikberatkan pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan untuk Rumah Tangga Miskin Pertanian (RTMP) dan Kelompok Kawasan Rawan Pangan Lestari (KRPL)", ungkap Ketut.

Pada tahun ini, menurut Ketut, program Bekerja dilaksanakan bersama oleh lima Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian dengan lokasi di 23 Provinsi, mencakup 153 Kabupaten, 386 Kecamatan, dan 4.068 Desa dengan target penerima bantuan sebanyak 329.127 RTMP dan 744 KRPL. Adapun target jumlah bantuan yang diserahkan selama tahun 2019 adalah bantuan ayam/itik sebanyak 17.460.750 ekor, benih perkebunan sebanyak 169.038 benih, dan benih hortikultura yakni durian setara benih untuk 511 Ha dan sayuran untuk 768 Ha.

"Kita harapkan Program Bekerja ini dapat menjadi bagian dari program untuk mendukung tercapainya Target Pendapatan Perkapita Indonesia di Tahun 2045" tuturnya.

Lebih lanjut, Ketut menyampaikan bahwa dalam pelaksanaannya, Program Bekerja menunjukkan hasil yang baik yakni mencapai 100 persen target untuk distribusi benih komoditas holtikultura yakni untuk 511 Ha durian dan 768 Ha sayuran, sementara untuk distribusi ayam/itik memcapai 87,01 persen target yakni sebanyak 15.193.392 ekor. Hal serupa juga dicapai untuk distribusi benih komoditas perkebunan yang mencapai 86 persen atau sebanyak 150.742 benih.

"Adapun verifikasi RTMP sudah dilaksanakan untuk 328.903 RTMP atau 99,93 persen dari target, dan verifikasi KRPL sebanyak 737 Kelompok atau 99,06 persen target. Capaian ini sungguh mengembirakan. Saya ucapkan terimakasih sekaligus apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh rekan pelaksana kegiatan Program Bekerja Tahun 2019 atas capaian yang telah kita raih bersama ini," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketut juga mengajak seluruh stakeholder untuk turut memberikan perhatian kepada masyarakat di Papua yang mengalami stunting. "Mari kita canangkan CSR untuk mereka di tahun yang akan datang dengan bantuan untuk pemenuhan asupan gizi yang lebih baik. Misalnya dengan pemberian telur," ujarnya.

Evaluasi Program Bekerja

Selanjutnya, Ketut berharap agar Inspektorat Jenderal (Itjen), Tim TP4 Pusat Kejaksaan Agung serta Tim Pakar Pelaksana Program Bekerja Kementerian Pertanian dapat mengevaluasi, sekaligus memberikan saran dan masukan yang tepat dan komprehensif dalam menilai kelayakan program.

I Gusti Made Ngurah Kuswandana, Inspektur IV Itjen Kementan, selaku Ketua Evaluator Program Bekerja Kementerian Pertanian Tahun 2019 pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak terkait yang telah menjalankan Program Bekerja ini dengan baik dan tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan program. "Saya berterimakasih karena Program dapat menjangkau beberapa wilayah yang sulit untuk diakses" tambahnya.

Sementara Bibit Samad Rianto selaku Ketua Tim Pakar Pelaksana Program Bekerja menyampaikan sarannya terkait daftar RTMP calon penerima bantuan agar selain mengacu kepada daftar dari Kemensos juga ditetapkan atas usulan camat/kepala desa dengan kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Masukan tersebut disambut baik oleh Dirjen PKH. "Evaluasi ini menjadi dasar dalam mengambil kebijakan Program Bekerja yang akan datang. Saya berharap agar sinergi antar pihak terkait dapat terus terbangun dan semakin erat guna mendukung keberhasilan dan kesuksesan program ini," katanya.

Ketut pun menegaskan bahwa jika program ini berlanjut, Ia meminta agar bantuan yang diterima oleh RTMP tepat sasaran, tepat jumlah, dan mampu meningkatkan taraf kehidupan. "Setidaknya mampu memenuhi asupan protein hewani bagi warga tidak mampu,"katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement