Ahad 22 Dec 2019 06:32 WIB

Euforia Jalan Baru Turunkan Jumlah Penumpang KA

Saya pikir enggak apa-apa karena kereta api tetap bagian yang favorit.

Foto Udara Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek (Japek) II di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2019).
Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Foto Udara Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek (Japek) II di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,boksJAKARTA -- Dibukanya Tol Jakarta-Cikampek (Japek) sejak Ahad (15/12) turut memengaruhi jumlah penumpang kereta api (KA), khususnya yang melewati jalur selatan Jawa. Perbandingan secara year-to-year dalam rentang waktu dua hari masa angkutan Natal dan tahun baru (Nataru), terjadi penurunan sekitar 6-10 persen.

 

"Ada pergeseran-pergeseran dengan adanya jalan tol (Japek), yang tadinya naik kereta api, mereka mencoba karena ini musim liburan. Kalau liburan kan yang penting mereka sampai," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Stasiun Pasar Senen Jakarta, Sabtu (21/12).

Akan tetapi, dia yakin penurunan itu tidak akan bertahan lama. Sebab, peralihan moda transportasi yang terjadi hanya sebatas euforia semata karena pembukaan Tol Japek. "Mungkin ini euforia saja. Saya pikir enggak apa-apa karena kereta api tetap bagian yang favorit. Ada surprise, ada yang nyoba Tol Japek hari ini, jadi sedikit macet," kata dia.

Data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional 1 Jakarta, angka penumpang di Stasiun Gambir pada Sabtu hingga pukul 12.00 WIB menunjukkan volume pemberangkatan sebanyak 21.358 orang. Angka itu menggeliat daripada pada akhir pekan biasa yang hanya mencapai 14 ribu orang dalam rentang waktu yang sama.

Stasiun Pasar Senen pun menunjukkan angka yang sama. Volume pemberangkatan penumpang sudah menyentuh angka 22.645 orang hingga pukul 12.00 WIB. Angka itu meningkat dari jumlah akhir pekan biasa yang hanya 16 ribu hingga 18 ribu penumpang. n antara ed: mansyur faqih

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement