REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Startup teknologi Warung Pintar menargetkan penambahan 50 ribu gerai baru pada 2020 mendatang. Untuk mencapai target tersebut, Warung Pintar pun berencana melakukan ekspansi ke kota-kota lain.
"Tahun depan kita berencana ekspansi merambah kota-kota besar di Jawa dan di luar Jawa. Target kita ingin punya 50 ribu warung," kata Co-Founder & VP Smart Distribution Warung Pintar, Christian Winata, Kamis (19/12).
Christian mengakui, sejak berdiri pada 2017 silam, Warung Pintar lebih banyak terkonsentrasi di Jabodetabek. Tahun depan, Christian berharap bisa menghadirkan Warung Pintar di 10 kota besar di Jawa, Sumatera dan Sulawesi.
Dalam menentukan lokasi baru, Christian mengatakan, pihaknya perlu mempertimbangkan kesiapan infrastruktur, terutama dalam hal konektivitas jaringan. Pasalnya, Warung Pintar sepenuhnya dijalankan secara digital menggunakan teknologi yang terintegrasi.
Menurut Christian, salah satu tantangan mentransformasikan warung offline menjadi online yaitu rendahnya literasi digital dari pemilik warung. Sehingga, pihaknya pun dituntut untuk lebih aktif melakukan pendekatan ke pemilik-pemilik warung konvensional.
"Tantangannya sangat tinggi karena literasi digital rendah. Jadi kita harus jemput bola. Ketika ada fitur baru, kita selalu berikan edukasi kepada mitra," kata Christian.
Kendati demikian, Christian melihat, antusias berbagai kota terhadap Warung Pintar saat ini sangat tinggi. Menurutnya, hal tersebut tidak lepas dari layanan terbaik yang diberikan untuk para mitra pemilik warung.
Selain memberi pinjaman fasilitas warung beserta kelengkapan teknologinya, Warung Pintar juga membantu pemilik warung dari sisi permodalan. Menurut Christian, mendapatkan permodalan masih menjadi masalah utama yang dihadapi pemilik warung.
"Bantuan modal setiap warung berbeda, tergantung karakteristik warung dan kondisi demografi di sekitarnya," tutur Christian.
Terkait pendanaan, pada awal tahun ini Warung Pintar mendapat suntikan dana sebesar Rp390 miliar dari sejumlah investor melalui pendanaan Seri B. Perusahaan pun berharap bisa kembali mendapatkan pendanaan Seri C untuk bisa merealisasikan target-target ke depan.
"Kalau dapat pendanaan kita akan fokus ke pengembangan produk dulu. Untuk melakukan ekspansi kita harus pastikan produk yang ditawarkan sudah matang," tutup Christian.