REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berupaya mengembangan teknologi melalui inovasi terbaru dalam layanan perbankan. Perseroan telah meluncurkan digital branch berupa BNI Sonic (Self Service Opening Account) untuk mempermudah proses calon nasabah membuka rekening tabungan dengan sebuah mesin.
Wakil Pemimpin Divisi Pengelolaan Jaringan BNI Giri Dwi Susanto mengatakan BNI Sonic telah membuka 12.900 rekening baru hingga Desember 2019. Adapun total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang masuk sebesar Rp 32 miliar.
"Kantor cabang sekarang kami batasi dan tidak ada penambahan kantor cabang. Kami memanfaatkan sarana digital saja," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Pusat BNI 46, Jakarta, Kamis (19/12).
Giri menjelaskan BNI Sonic adalah mesin yang memungkinkan calon nasabah atau nasabah eksisting melakukan pembukaan rekening hanya dalam waktu tiga menit. Tentunya prosesnya lebih cepat dibandingkan dengan pembukaan rekening dengan cara yang biasa.
"BNI Sonic merupakan perangkat bukan outlet, jadi seperti mesin ATM sekarang ada 125 titik sebaran di Jakarta dulu," jelasnya.
Calon nasabah hanya membutuhkan e-KTP untuk memulai menggunakan mesin BNI SONIC agar dapat terdeteksi bahwa ia adalah seorang warga Negara Indonesia yang sah. Lalu dalam prosesnya, tidak perlu lagi ada sesi wawancara dengan petugas Customer Service BNI, cukup menggunakan biometrik atau sidik jari untuk mengidentifikasi nasabah sebagai pengganti proses Know Your Customer (KYC).
Pengguna juga dapat memilih langsung jenis rekening. Mulai dari rekening BNI Taplus, BNI Taplus Muda, atau BNI Taplus Bisnis. Keunggulan lainnya adalah pengguna juga dapat memilih jenis kartu, bisa Kartu Platinum atau Gold menyesuaikan dengan kebutuhan. Bagi pengguna juga bisa langsung mengaktifkan internet bankingmelalui mesin BNI Sonic.
Ke depan, BNI Sonic berharap animo pembukaan rekening dengan cara-cara yang praktis ini terus meningkat, sehingga literasi keuangan di masyarakat tidak lagi terbatas pada memiliki rekening bank saja.
"Masyarakat diharapkan semakin terbiasa untuk melakukan proses keuangan dengan memanfaatkan teknologi dan internet dengan lebih optimal demi efisiensi waktu," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika