Sabtu 14 Dec 2019 01:27 WIB

Mahaka Media Gelar RUPSLB Bahas Posisi Erick Thohir

Erick Thohir tak lagi mengurus operasional, posisi komisaris diganti R Harry Zulnardy

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolanda
Komisaris Utama PT Mahaka Media Tbk yang baru R. Harry Zulnardy (tengah), Komisaris Independen Harry Danui (kedua kiri), Direktur Utama Adrian Syarkawie (kedua kanan) Direktur Troy Reza Warokka (kanan) dan Komisaris baru Rudi Setia Laksmana (kiri) berfoto bersama usai Rapat Umum Pemegang Saham Mahaka di Jakarta, (13/12).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Komisaris Utama PT Mahaka Media Tbk yang baru R. Harry Zulnardy (tengah), Komisaris Independen Harry Danui (kedua kiri), Direktur Utama Adrian Syarkawie (kedua kanan) Direktur Troy Reza Warokka (kanan) dan Komisaris baru Rudi Setia Laksmana (kiri) berfoto bersama usai Rapat Umum Pemegang Saham Mahaka di Jakarta, (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mahaka Media Tbk (ABBA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Mercure Hotel, Cikini, Jakarta, Jumat (13/12). RUPSLB kali ini menindaklanjuti mundurnya Erick Thohir dari jabatan komisaris utama Mahaka Media pada 22 Oktober lalu. 

Direktur Utama Mahaka Media, Adrian Syarkawie mengatakan saat ini posisi Erick Thohir sebagai Komisaris Utama Mahaka Media telah digantikan oleh R Harry Zulnardy yang dulunya menjabat sebagai Komisaris Mahaka Media. Adrian memastikan, pergantian komisaris ini tidak akan mempengaruhi kinerja operasional perusahaan. 

"Walaupun menjabat komisaris utama di ABBA dan MARI, Pak Erick sudah lama tidak ikut mengurusi masalah operasional, tidak intens lagi," kata Adrian.  

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, melihat kondisi ABBA dan MARI ke depan masih dapat berjalan baik sepeninggal Erick Thohir. Meskipun tidak lagi menjabat di kedua perusahaan tersebut, ABBA dan MARI masih akan terus diamati oleh Erick Thohir. 

Menurut Nico, memang akan ada penyesuaian kinerja perusahaan pada masa awal pergantian komisaris. Namun, penyesuaian tersebut hanya bersifat sementara. 

"Sejauh ini baik ABBA dan MARI masih dalam koreksi yang wajar. Selama fundamental bisnisnya kuat, tentu saham ini akan kembali ke tren positif," tutup Nico. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement