REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Grab Indonesia siap menguji coba sebanyak 40 unit kendaraan listrik yang bsia digunakan dalam opersionalnya. Saat ini Grab sudah meluncurkan roadmap ekosistem kendaraan listrik bekerja sama dengan Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan Gesits.
President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan Hyundai Motor Manufacturing Indonesia menyerahkan secara simbolis 20 kunci unit Hyundai Ioniq Electric kepada Grab. “Ini untuk digunakan sebagai bagian dari uji coba,” kata Ridzki di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jumat (13/12).
Dia memastikan Grab juga akan menguji coba 20 sepeda motor listrik dengan AHM dan Gesits yang keduanya merupakan produsen sepeda motor listrik di Indonesia. Dia memastikan uji coba dilakukan untuk mengetahui kelaikan sepeda motor listrik di seluruh perjalanan bersama Grab, termasuk layanan pengiriman makanan dan barang di Jabodetabek.
“Pengguna dapat memilih untuk menggunakan kenadaraan listrik dari aplikasi Grab mulai 2020,” ujar Ridzki.
Selain itu, Grab juga sudah menandatangani perjanjian dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) untuk membangun jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik. Kerja sama tersebut dilakukan untuk pengisian listrik kendaraan roda dua.
Sementara itu, President Director of Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Yoon Seok Choi menilai Asia Tenggara menjadi pasar yang memiliki perkembangan yang cepat dan besar untuk industri kendaraan listrik dibandingkan dengan kawasan lain. “Untuk memperkuat komitmen kami terhadap ekosistem kendaraan listrik, kami telah menandatangani kemitraan strategis dengan Grab di Indonesia,” jelas Yoon Seok Choi.
Yoon Seok Choi mengatakan akan menghadirkan mobil Hyundai Ioniq Electric bagai salah satu pilihan kendaraan Grab Car. Yoon Seok Choi juga sudah menantikan kerja sama tersebut agar mempercepat pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
