REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuka peluang Mantan Wakil Menteri Energi dan SUmber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar untuk masuk dalam jajaran pejabat BUMN. Rencanannya, Arcandra akan dimasukan kedalam jajaran pejabat PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya memang sudah memasukan nama Arcandra Tahar ke dalam bursa bos PGN. Hanya saja, dirinya belum mengetahui apakah nantinya akan mengisi jajaran Dewan Komisaris atau Direksi.
“Masuk bursa ya masuk, tapi belum tahu direksi atau komisaris,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (13/12).
Menurut Arya, urusan penempatan akan diputuskan oleh Tim Penilai Akhir (TPA) yang mana diketuai oleh Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, dirinya menyebut penilaian mengenai posisi Direksi dan Komisaris masih terus berlangsung.
“Tergantung di direksi TPA, kalau komisaris lain lagi,” ucapnya
Saat ditanya kapan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dilakukan, dirinya belum mengetahuinya. Termasuk, nama-nama yang akan mengisi jajaran direksi dan komisaris PGN.
“Masih lama (RUPS PGN),” ucapnya
Saat ditanya mengenai nama lain selain Arcandra yang nantinya akan masuk ke dalam jajaran direksi dan komisaris BUMN Arya pun membuka peluang tesebut. Khususnya jika mantan menteri dan wakil menteri memiliki kriteria yang diinginkan dan memenuhi kualifikasi.
“Kalau mantan menteri atau mantan wamen kita harapkan jangan di situ aja, di perusahaan lain, yang kuat tokohnya,” ucapnya.