Rabu 11 Dec 2019 00:29 WIB

Kementan Bantah Sapi Bantuan Pemerintah Kena Penyakit

Tidak benar kalau dikatakan banyak sapi yang mati. Semua dalam kondisi baik.

Pekerja memerah susu sapi di salah satu peternakan Sapi Perah (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Pekerja memerah susu sapi di salah satu peternakan Sapi Perah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) membantah kabar yang mengatakan banyaknya sapi indukan bantuan pemerintah pada 2018 mati karena malnutrisi.

"Tidak benar kalau dikatakan banyak yang mati. Semua dalam kondisi baik. Data kita malah populasi meningkat 5 persen dari populasi awal. Ada kelahiran 130 ekor," kata Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH Kementan Sugiono di Jakarta, Selasa (10/12).

Baca Juga

Sugiono menyebutkan sapi indukan jenis Brahman Cross bantuan pemerintah sebanyak 2.652 ekor disebar di 15 provinsi pada 2018, dan telah berkembang biak dengan baik. Menurut dia, saat ini populasinya mencapai 2.782 ekor. Lebih lanjut ia merinci pertumbuhan terjadi di semua provinsi penerima bantuan, kecuali Provinsi Kepulauan Riau.

Provinsi Bengkulu mencatat penambahan jumlah sapi hingga 21 persen dari 95 ekor menjadi 115 ekor. Kemudian Sumatra Barat meningkat 20 persen dari jumlah awal 110 ekor, dan saat ini di Provinsi Riau sebesar 50 ekor.

Sementara di Provinsi Kepulauan Riau, Sugiono menyampaikan bahwa memang ada pengurangan jumlah sapi indukan bantuan Pemerintah sebanyak 16 ekor dari jumlah awal 150 ekor. Hal ini terjadi pada Januari-Juni 2019 yang disebabkan oleh kemarau panjang.

"Secara umum di 130 kelompok ternak dan 12 UPTD pada15 provinsi dalam kondisi baik. Memang ada yang body condition score (BCS) rendah, namun itu di bawah dua persen," kata dia.

Pemerintah pun menjaga dan mengawasi pertumbuhan sapi bibit ini. Bahkan tim investigasi diturunkan bila ada kematian. Ditjen PKH bersama dinas setempat juga memanfaatkan limbah pertanian yang ada di wilayah distribusi, penanaman hijauan pakan ternak dan pemberian pakan yang baik pada sapi indukan ini.

"Pembinaan dan pendampingan khusus pemerintah pusat, daerah, Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) bekerja sama dengan pihak Australia untuk memastikan kondisi sapi bantuan tetap dalam kondisi baik," kata Sugiono.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement