Sabtu 07 Dec 2019 17:46 WIB

Operasional Garuda Dijamin tak Terganggu

Semua karyawan Garuda akan tetap bekerja sesuai tupoksinya.

Rep: Lida Puspaningtyas./ Red: Andi Nur Aminah
Pesawat Garuda Indonesia dan beberapa maskapai lainnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.(ilustrasi)
Foto: Republika TV/Wisnu Aji Prasetiyo
Pesawat Garuda Indonesia dan beberapa maskapai lainnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operasional kerja PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) dipastikan normal meski jajaran direksinya gonjang ganjing. Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda (Sekarga), Tommy Tampatty memastikan operasional penerbangan tidak ada yang terganggu.

"Artinya akan berjalan normal sebagaimana biasanya, semua karyawan bekerja sesuai tupoksi, saya jamin 1.000 persen," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (7/12).

Baca Juga

Dia mengatakan sekarang ini semua berkomitmen untuk tetap bekerja secara profesional demi menjaga kelancaran operasional penerbangan. Keamanan dan pelayanan yang terbaik akan selalu menjadi prioritas utama awak Garuda kepada para pelanggan.

Tommy juga menegaskan kejadian yang tengah menimpa maskapai nasional ini tidak berpengaruh terhadap kegiatan operasional penerbangan. Terkait permasalahan direksi, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang yakni Kementerian BUMN.

"Terkait permasalahan direksi, berapa orang yang terlibat dan lainnya, sepenuhnya itu bisa menanyakan ke Pak Erick, kami tidak mau berandai-andai," katanya.

Tommy juga meminta kepada semua pihak agar tidak terlalu banyak mengomentari hal yang sebenarnya sudah ditangani BUMN. Selain itu, ia memohon agar semua pihak menjaga citra baik Garuda karena ini adalah maskapai kebanggaan bangsa.

 

Berbagai berita banyak beredar baik di media nasional maupun media sosial. Tommy menyampaikan itu bukan ranah kerja operasional, namun ia meminta semua pihak menahan diri, tidak memberikan pernyataan yang merugikan citra Garuda sebagai aset nasional.

"Kita lihat memang ada yang membonceng masalah ini. Saya rasa publik bisa menilai dan mari kita lihat substansi masalah utamanya saja," kata dia.

Dalam siaran pers bersama, Sekarga, Asosiasi Pilot Garuda (APG), dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (SEKBER) menegaskan komitmen menjaga keberlangsungan operasional Garuda. Selain itu, SEKBER juga menghormati langkah BUMN dalam menyelesaikan masalah saat ini.

Dalam siaran pers BUMN, Sabtu (7/12), Menteri BUMN, Erick Thohir meminta Komite Audit agar tetap melakukan investigasi lanjutan terhadap kasus penyelundupan motor gede dan sepeda mewah di pesawat GA9721 jenis Airbus A330-900 Neo. Erick berpesan agar seluruh karyawan Garuda dapat menjalankan tugasnya seperti biasa dan tidak terganggu dengan adanya restrukturisasi.

"Saya minta seluruh karyawan Garuda Indonesia tetap memberikan pelayanan terbaik untuk para penumpang pesawat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement