Jumat 06 Dec 2019 06:49 WIB

Tol Layang Japek Ditargetkan Beroperasi Saat Libur Natal

Tol layang Japek memasuki uji laik fungsi.

Rep: Febriyan A/ Red: Dwi Murdaningsih
Suasana jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/12/2019).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Suasana jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) sudah memasuki tahap akhir, yakni uji laik fungsi (ULF). Jika hasilnya sesuai standar, diharapkan saat libur natal dan tahun baru sudah bisa digunakan.

"Kami mengharapkan ULF mendapatkan hasil yang baik, agar jalan tol ini dapat segera digunakan oleh masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru," kata Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono dalam keterangan persnya, Kamis (5/12).

Baca Juga

Djoko mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil ULF yang telah dilakukan pada tangga 3-4 Desember lalu. Pengujian itu dilakukan Kementerian PUPR, Korlantas POLRI, dan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Adapun aspek yang diuji dalam proses ULF tersebut terdiri dari manajemen dan keselamatan lalu lintas; konstruksi; dan operasional dan administrasi.

Djoko menambahkan, selain ULF, jalan Tol Layang Japek juga telah menjalani uji beban pada pekan lalu. Pihaknya juga masih menanti hasil uji beban tersebut dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR.

Semua proses pengujian itu sangat krusial lantaran Tol Layang Japek posisinya tepat di atas Tol Japek eksisting. "Oleh karena itu, faktor yang menjamin keamanan pengguna jalan harus disiapkan karena jalan tol ini cukup berbeda dengan jalan tol lainnya yang terlah beroperasi," ujarnya.

Guna memastikan jalan tersebut bisa digunakan saat libur natal, Djoko mengaku pihaknya juga telah menyiapkan kelengkapan jalan, seperti perambuan dan marka jalan. Selain itu juga telah disiapkan ambulance, kendaraan patroli, rescue, dan Patroli Jalan Raya (PJR). Ditambah kerja sama dengan dua rumah sakit.

Di luar itu, PT JJC juga menyiapkan titik-titik darurat sebagai antisipasi jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan di atas jembatan terpanjang di Indonesia tersebut. “Untuk keadaan darurat, kami membuat 8 bukaan atau U-Turn yang dilengkapi dengan tangga darurat. Jika ada insiden besar, nantinya pengguna jalan bisa menggunakan U-Turn tersebut dengan arahan dan pengaturan dari petugas di lapangan," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement