Kamis 05 Dec 2019 22:05 WIB

2020 Diyakini Jadi Era Kebangkitan Brand Lokal Indonesia

Sudah banyak brand lokal yang populer dan diterima pasar bahkan hingga ke luar negeri

Container Kebab by Baba Rafi.
Foto: Dok: Kebab by Baba Rafi
Container Kebab by Baba Rafi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2020 diyakini menjadi era kebangkitan bagi brand-brand lokal Indonesia. Hal itu karena melihat sudah semakin banyaknya produk kreatif anak bangsa yang mampu bersaing di era digital saat ini.

Presiden Direktur Kebab Turki Baba Rafi, Nilam Sari, dalam acara FGD bertema 'Prospek Perekonomian 2020, Tantangan dan Peluang bagi UMKM' di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, Kamis (5/12) mengatakan peluang bagi brand lokal untuk merebut pasar semakin lebar tahun depan.

Baca Juga

“Sudah banyak brand-brand lokal kita yang populer dan diterima pasar bahkan bisa menjangkau pasar luar negeri. Banyak yang bagus dan orang kita kreatif. Jadi tidak usah khawatir untuk go global,” kata Nilam Sari yang kini bisnisnya telah berkembang hingga 1.400 outlet di sembilan negara.

Nilam yang membangun bisnis kebabnya sejak 2005 itu mengaku memang terasa ada pelemahan dalam bisnisnya yang mulai terasa sejak pertengahan tahun ini. “Pada 2020 UMKM harus kerja ekstra keras karena persaingan semakin ketat. Jumlah UMKM bertambah, dan pelemahan ekonomi semakin terasa,” katanya.

Nilam mengatakan setidaknya ada tujuh hal yang harus diperhatikan untuk bisa mengambil bagian dalam peluang kebangkitan brand Indonesia. “Perlindungan HAKI itu sangat penting, pembiayaan juga harus didukung, dan juga digitalisasi,” katanya.

Kemudian dukungan kolateral dari sisi pembiayaan di lembaga keuangan, pentingnya sertifikasi produk agar bisa masuk ke pasar ekspor, dan juga AFTA termasuk kebijakan pasar bebas di dalamnya. “Tak kalah penting adalah kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang harus terus ditingkatkan,” katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement