Rabu 04 Dec 2019 08:18 WIB

Ngeles Gak Punya Recehan, Pengemis Tawarkan QR Code

Fenomena cashless society telah merambah ke segala aspek kehidupan termasuk pengemis.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Canggih Gak Ketulungan! Ngeles Gak Punya Recehan, Pengemis Tawarkan QR Code Saat Minta Sumbangan!. (FOTO: Istimewa)
Canggih Gak Ketulungan! Ngeles Gak Punya Recehan, Pengemis Tawarkan QR Code Saat Minta Sumbangan!. (FOTO: Istimewa)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Fenomena cashless society (budaya tanpa uang tunai) telah merambah ke segala aspek kehidupan, termasuk di antaranya ketika ingin berderma kepada pengemis. Percaya atau tidak, kemudahan transaksi digital melalui QR Code telah dimanfaatkan oleh para pengemis di wilayah Cina untuk menghimpun sumbangan dari orang-orang sekitar.

Baca Juga

Aksi para pengemis di Cina ini menjadi fenomenal ketika salah satu warganet membagikan kisahnya melalui akun Facebook bernama Fazil Irwan. Dalam unggahannya, Fazil bercerita mengenai pengalamannya saat bertandang ke Cina.

Baca Juga: Duh! Mobile Banking BCA Eror Sejak Semalam, Nasabah Ramaikan Jagat Twitter

Kala itu, ia bersama teman-temannya bertemu dengan seorang pengemis yang meminta sumbangan. Yang mengejutkan, ketika mereka mengatakan tak ada uang tunai, pengemis tersebut seketika menawarkan pembayaran melalui dompet digital WeChat.

"Kebetulan beberapa teman kami pergi makan malam dan seorang pengemis di jalan meminta uang. Salah satu teman kami mengatakan kepada pengemis bahwa dia tidak punya uang tunai. Pengemis itu berkata tidak apa-apa, Anda dapat membayar melalui WeChat. Dan itulah yang dia lakukan," katanya melalui akun Facebook-nya.

Fenomena tersebut pun sontak menjadi viral dan menarik perhatian dari banyak pihak. Memang, kecanggihan yang diperlihatkan oleh para pengemis di Cina itu tidak terlepas dari kebijakan pemerintah setempat perihal penggunaan transaksi digital di Negeri Tirai Bambu itu. 

Baca Juga: Bertolak Belakang Banget! Nasib Saham Link Net dan MNC Vision Bak Bumi dan Langit!

Perlu diketahui, pemakaian transaksi digital oleh pengemis di Cina sudah mulai marak digunakan sejak pertengahan 2019. Dalam aksinya, para pengemis membekali diri dengan cetakan QR Code yang dikalungkan di leher. Para penderma pun hanya perlu memindai (scan) kode tersebut lalu mentransfer nominal uang yang ingin disumbangkan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement