REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Lippo Karawaci Tbk mengembangkan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) di bidang properti dan mobilitas Indonesia. Langkah ini dinilai penting demi memberikan layanan terbaik kepada konsumen.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, implementasi konkret teknologi di properti salah satunya di lini keamanan. "Seperti di kawasan Lippo ada 200 ribu penduduk yang kerja dan tinggal di sana, keamanan jadi hal penting," tuturnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis, (28/11).
Misal, lanjutnya, bila ada kecelakaan atau kemalingan, di Lippo Karawaci ada banyak CCTV. Dengan begitu jika peristiwa tersebut terjadi, tim keamanan bisa bergerak cepat.
Lewat teknologi berbasis AI dan IoT, perusahaan berkode saham LPKR itu pun dapat mengatasi kemacetan. "Big Data bisa antisipasi kemacetan sebelum kemacetan terjadi, jadi sudah kita clear-kan dulu," jelas John.
Kemudian di bidang perairan, kata dia, LPKR mengatur seluruh sistem air. Meliputi pengaliran air ke setiap rumah.
"Dalam hal ini misal terjadi kebocoran pipa karena sudah tua. Kita sering nggak tahu, tapi dengan pemasangan sensor-sensor IoT, kita bisa tahu mana pipa yang bocor dan siapa yang mencuri air," tutur dia.
John yakin, pemanfaatan teknologi itu dapat memberikan dampak nyata ke bisnisnya. Hanya saja, ia enggan menyebutkan jumlah nilai investasinya.
"Mengenai investasi, ini adalah persepsi kalau kita main di teknologi pasti mahal. Hanya saja bukan soal duitnya kok, tapi bagaimana memanfaatkannya. Misal CCTV nggak usah beli baru tapi teknologinya diperbarui," jelasnya.
Sebagai langkah awal, LPKR akan menerapkan teknologi tersebut di Lippo Karawaci. Selanjutnya di Lippo Cikarang, Meikarta, Lippo Mall Kemang, perkantoran Lippo di Kuningan, serta lainnya.
"Lippo Karawaci jadi lokasi pertama tahap awal yang diimplementasikan. Semua akan diterapkan pada kuartal pertama dan kuartal kedua tahun depan," ujar John.
Perlu diketahui, Lippo Karawaci menggandeng Softbank Corp asal Jepang untuk mengembangkan teknologi ini. Mengingat perusahaan teknologi itu memiliki banyak pengalaman, John berharap ke depannya kolaborasi ini bisa membawa kebaikan ke kedua pihak.