Jumat 29 Nov 2019 01:54 WIB

Menkop UKM Sebut Modernisasi Koperasi Sulit Dilakukan

Tanpa upaya modernisasi, koperasi akan ditinggalkan anggotanya.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah Teten Masduki.
Foto: dok. Humas Pemprov Sulsel
Menteri Koperasi Usaha Kecil Menengah Teten Masduki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyatakan modernisasi koperasi harus dilakukan. Salah satu langkah modernisasi koperasi adalah lewat penyerapan teknologi digital.

"Koperasi jadul (zaman dulu). Ketika saya bertemu para pengurus koperasi, saya lihat pengurusnya sudah tua semua, maka perlu modernisasi," ujarnya dalam acara Indonesia Digital Conference, di Jakarta, Kamis, (28/11).

Tapi ternyata tidak mudah menggabungkan koperasi dengan digital. Modernisasi secara digital dinilai tidak sesuai regulasi koperasi.

"Karena koperasi keputusannya di tangan anggota. Jadi ternyata tidak bisa kalau berbasis digital, tapi ini harus dilakukan," tegasnya.

Ia menyatakan, akan mengajak mahasiswa membangun koperasi modern yang berbasis digital. Sehingga koperasi tidak tertinggal di era revolusi teknologi 4.0 ini.

Di luar negeri, lanjutnya, teknologi di koperasi sudah berkembang. Bahkan ada yang sudah memiliki aplikasi sendiri.

Teten juga mendorong koperasi berbasis produksi. "Jadi bisa menghasilkan, di Australia ada koperasi gandum besar sekali," kata dia.

Sebelumnya ia menegaskan, bila koperasi tidak segera berbenah serta tidak memiliki kemampuan membaca pasar, maka akan ketinggalan. Pasalnya kini perusahaan financial technology (fintech) bekerja sangat cepat sehingga lebih menarik bagi peminjam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement