Rabu 27 Nov 2019 21:49 WIB

Kementan Raih Penghargaan Top Digital Implementation 2019

Penghargaan hasil dorongan mentan mendukung pengembangan TIK di Kementan.

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (PUSDATIN) Kementan I Ketut Kariyasa saat menerima penghargaan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Rabu (27/11).
Foto: Kementan
Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (PUSDATIN) Kementan I Ketut Kariyasa saat menerima penghargaan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Rabu (27/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) lagi-lagi meraih penghargaan. Di bawah pimpinan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, meraih penghargaan Top Digital Implementation on Ministry 2019.

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (PUSDATIN) Kementan I Ketut Kariyasa menjelaskan penghargaan ini dicapai karena adanya komitmen yang kuat dari Menteri Pertanian Syahrul untuk mendukung secara penuh pengembangan dan implementasi Teknologi, Informasi dan Komputer (TIK) di Kementan.

Baca Juga

"Bahkan dalam program 100 hari pertama dari Bapak Menteri Pertanian, selain membenahi dan mensinkronkan akurasi data-data pertanian serta mengacu pada data BPS, beliau juga mendorong semua aktivitas pertanian harus dipantu dan dilakukan dengan menggunakan IT yang canggih," demikian ungkap Ketut saat menerima penghargaan di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Rabu (27/11).

Terkait dengan harapan ini, Ketut menyebutkan Kementan sedang membangun Agriculture War Room (AWR) untuk dapat memantau secara langsung kegiatan dan kondisi pertanian terkini di semua lokasi. Tujuannya agar semua kegiatan di lokasi bisa terpantau secara baik.

"Kementan pada saat yang sama juga sedang membangun Komando Strategis Pertanian (Kostra Tani) pada tingkat kecamatan," ujarnya.

Salah satu fungsi Kostra Tani ini adalah sebagai penyedia data dan informasi rill di lapangan yang langsung dilinkkan ke AWR di Kementan, sehingga kalau ada masalah penanganannya menjadi tepat sasaran. Melalui terobosan-terobosan yang dilakukan tersebut, diyakini kebijakan dan program pembangunan pertanian bisa dibuat secara tepat.

"Ya sehingga bermuara kepada peningkatkan kesejahteraan petani, serta upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan secara berkelanjutan dan berdaulat bagi 267 juta penduduk bisa dilakukan secara baik," beber Ketut.

Selain itu, Ketut menegaskan diharapkan kontribusi sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi dan ekspor nasional ke depan semakin nayata.

“Dan kita patut bersyukur, sekarang di Kementan sistem manajemen man, money, dan material tidak lagi parsial, tapi sudah terintegrasi dalam satu pintu,” jelasnya.

Menyongsong revolusi industri 4.0, Ketut menjelaskan melalui dukungan yang penuh dari Menteri Syahrul Yasin Limpo, Kementan juga sedang merancang sistem informasi data dengan memanfaatkan teknologi Big Data. Diharapkan pada tahun 2020 sistem ini sudah rampung.

"Teknologi ini memungkinkan data yang bervariasi, bertumbuh cepat, berukuran sangat besar, dan tidak terstruktur dapat diolah secara inovatif," jelasnya.

"Diharapkan hasil olahan data tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan yang lebih mendalam dan membantu dalam hal pengambilan keputusan yang tepat dalam perencanaan dan pengembangunan pertanian ke depan," tambah Ketut.

Perlu diketahui, penilaian dan penentuan pemenang dilakukan secara objektif dan independen oleh dewan juri. Menurut Ketua Penyelenggara TOP DIGITAL AWARDS 2019 yang juga Pemimpin Redaksi Majalah IT Works M. Lutfi Handayani, Kegiatan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada instansi pemerintahan dan perusahaan swasta yang dinilai berhasil mengimplementasikan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam program mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement