Rabu 27 Nov 2019 09:19 WIB

Terbitkan Obligasi Rp 1,25 Triliun, PTPP Incar Proyek Tol

Saat ini PTPP sedang mengerjakan Tol Semarang-Demak sebagai pemimpin konsorsium.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
PTPP
Foto: Istimewa
PTPP

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PP Tbk (Persero) telah menerbitkan obligasi sebesar Rp 1,25 triliun. Hasil penawaran obligasi akan digunakan untuk membayar utang perseroan dan biaya operasional.

Direktur Utama PTPP Lukman Hidayat mengatakan hasil penawaran obligasi juga akan digunakan untuk mengerjakan beberapa proyek baru perseroan. “Hasil penawaran obligasi juga akan digunakan investasi, biaya operasional sehingga obligasi yang kali ini juga bisa diserap oleh masyarakat,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/11).

Baca Juga

Menurutnya perseroan akan mulai mengincar proyek tol baru. Saat ini, perseroan telah mengerjakan Tol Semarang-Demak yang bertindak sebagai pemimpin konsorsium.

Kemudian tol ruas Manado - Belitung sepanjang 39 kilometer, ruas tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 kilometer dan ruas toal Pandaan-Malang sepanjang 38 kilometer.

PT PP juga memiliki investasi ruas toal Depok-Antasari, ruas tol Medan Kualanamu-Tebang Tinggi masing-masing 15 persen. “Kalau kita pemrakarsa sudah ada, lalu investasi juga ada,” ucapnya.

Sementara Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menambahkan perseroan pesimis mampu meningkatkan pertumbuhan kinerja double digit. Hal ini dikarenakan adanya Pernyataaan Standard Akuntasi Keuangan (PSAK) yang berlaku pada tahun depan.

Terdapat tiga PSAK yang akan berlaku tahun depan yaitu PSAK 71 yang mengatur instrumen keuangan, PSAK 72 yang mengatur mengenai pendapatan dari kontrak dengan pelanggan dan PSAK 73 mengatur mengenai sewa.

“Dengan PSAK kita tidak bisa double, berat. Sekarang portofolio paling besar properti, tapi properti berpindah dari PSAK 44 ke PSAK 72. Portofolio kita high-rise, kalau tidak jadi gedung, tidak bisa dibukukan,” ucapnya.

Kendati demikian, perseroan berupaya meningkatkan kinerja pada tahun depan. Salah satunya berperan aktif dalam pengembangan konstruksi digital di Indonesia.

Selama 66 tahun perjalanannya, perseroan memainkan peranan penting bagi perkembangan konstruksi Indonesia dengan menyelenggarakan kegiatan PP Digital Construction Day International Conference & Workshop 2019 (DCD 2019).

“Acara DCD 2019 ini merupakan sarana untuk melakukan sharing knowledge dan sebagai salah satu komitmen perseroan untuk turut berperan aktif dalam pengembangan digital konstruksi di Indonesia,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement