REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, meminta serta mengajak para Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk belajar bertani dan peduli lingkungan. Dia mengajak para mahasiswa menanam setiap biji yang buahnya sudah habis dikonsumsi.
Ajakan ini disampaikan langsung oleh Mentan saat memberikan kuliah umum dihadapan 200 lebih orang mahasiswa dengan tema 'Pertanian Harus Maju,Mandiri,dan Modern' di Aula Fakultas Pertanian Unhas, Selasa (26/11).
"Biasanya habis kita makan buah kita langsung buang saja bijinya tidak pernah memikirkan orang lain. Boleh nggak kamu sekarang ini kalau makan buah simpan bijinya kemudian taruh disatu tempat yang agak lembab hingga berkecambah dan mulai hari ini setiap 2 - 3 minggu biji tersebut dilemparkan saja di lahan yang memungkinkan dia bisa tumbuh," kata Syahrul saat membawakan kuliah tersebut.
Mentan ungkapkan jika mahasiswa pertanian harus diberikan stimulus serta trigger supaya mereka turut merasakan pahit getir pertanian. Dia tidak ingin mahasiswa hanya kaya akan teori. Setiap ilmu yang didapatkan harus diimplementasikan supaya tidak sia-sia.
“Kalian sudah pernah belum lakukan stek pohon sendiri, sudah pernah belum lakukan sambung samping, atau kalian sudah pernah belum tanam sesuatu serta kalian tunggu sampai dia menghasilkan. Kalau begitu literasi keilmuanmu harus dipergunakan untuk itu,” ujarnya.
Syahrul sampaikan bahwa memilih menjadi mahasiswa pertanian merupakan jalan masa depan yang benar. Menurutnya, dunia pertanian hari ini dan besok akan menjadi sumber pendapatan yang tinggi selama ilmu tersebut dikuasai dengan baik.
“ Dunia pertanian itu membuat orang menjadi kaya karena mereka bisa menggabungkan antara sains dan research supaya hasil yang ada melampaui ekspekstasi,” ucap Syahrul.
Mentan juga mengajak semua mahasiswa yang hadir untuk menjadi insan pertanian yang hebat di hari esok dengan mempersiapkan diri masing- masing mulai dari saat ini. Menurutnya karakter, etos kerja yang dimiliki oleh mahasiswa akan menentukan hasil kerjanya.
“You become what you think. Jadi kalian harus punya kapasitas yang diperhitungkan terhadap dirimu sendiri serta sekitar. Namun bukan hanya mampu bersaing melainkan mampu berteman dengan baik dengan orang lain,” katanya.
Mentan juga turut sampaikan jika dirinya akan apresiasi setiap mahasiswa yang mampu menunjukkan hasil yang luar biasa dibidang pertanian. Menurutnya penguasaan akan akademisi itu penting dibarengi praktek.
“Rektor saya akan datang lagi nanti dan saya perlu tahu yang mana mahasiswa yang berprestasi. Jika mahasiswa tersebut misalnya produksi jagung dengan hasil diatas rata rata biasa maka nanti aku akan kasih hadiah. Masa calon insinyiur hasilnya biasa biasa saja,” kata dia.
Seusai hadiri acara tersebut, Mentan turut hadir dalam kegiatan kunjungan Secretary General of Taiwan- ICDF sekaligus lakukan tinjauan green house untuk kebun Percobaan Exfarm Fakultas Pertanian.