REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN Pangan, Perum BULOG resmi meluncurkan toko online Panganan Dot Com untuk menjual komoditas pangan yang dikembangkan oleh Bulog. Pembukaan toko online tersebut menggandeng platform marketplace Shopee.
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso mengatakan, Bulog melakukan kolaborasi atas dasar dasar pengamatan perkembangan platform e-commerce. Di sisi lain, tantangan bisnis pangan saat ini makin besar. Sebab, bahan pokok makanan kurang efisien karena infrastruktur yang kurang baik.
Di satu sisi, kondisi tata letak geografis Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau menimbulkan harga ongkos kirim mahal, waktu pengiriman yang lama serta variasi yang kurang lengkap.
"Tantangan di era industri 4.0, memerlukan kolaborasi antar pihak agar tidak tertinggal. Bisnis saat ini sudah tidak bisa Iagi menggunakan pola kompetisi seperti sebelumnya. Kolaborasi menciptakan iklim baru yang mendukung inovasi, pertumbuhan dan memperoleh nilai tambah bersama," kata Budi di Gudang Bulog Subdivre Jakarta, Jabar, Banten, pada Selasa (26/11).
Panganan Dot Com, kata dia, diharapkan menjadi king market atau supermall bahan pangan online yang terbesar di seluruh lndonesia. Dengan begitu, masyarakat mendapatkan bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari dengan mudah dengan biaya pengiriman yang murah.
“Di sisi Iain, Panganan Dot Com diciptakan sebagai salah satu upaya Bulog untuk dapat mensukseskan program bantuan pangan pemerintah melalui pemanfaatan teknologi digital. Harapannya, penerima bantuan dapat memperoleh bahan pangan dengan mudah dan harga yang sama di seluruh wilayah Indonesia," tuturnya.
Perum Bulog sekaligus meluncurkan 50 merk beras baru dengan berbagai macam kualitas seperti premium dan medium. Selain itu, pihaknya juga mengenalkan beras khusus seperti beras merah, beras hitam, beras lokal daerah, dan beras organik. Bulog juga memperkenalkan beras fortifikasi dengan delapan kandungan nutrisi.