REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (25/11) pagi. Ahok tiba sekira pukul 09.24 WIB.
Ahok menyempatkan diri menjawab sejumlah pertanyaan yang dilontarkan awak media. Salah satu pertanyaan ialah terkait adanya penolakan dari serikat pekerja yang ada di Pertamina.
Ahok mengaku enggan ambil pusing dengan kabar penolakan tersebut. Ahok menilai penolakan tersebut merupakan hal yang wajar karena belum mengenal dirinya.
"Dia belum kenal saya kan. Dia kan enggak tahu saya lulusan S-3 dari Mako Brimob," canda Ahok.
Ahok mengaku kedatangannya untuk menerima surat keputusan (SK) terkait penetapan dirinya sebagai komisaris utama PT Pertamina (Persero).
"SK-nya hari ini, kita datang untuk terima SK. Selanjutnya saya tidak tahu," ujar Ahok.
Ahok meminta dukungan doa dan informasi dari masyarakat mengingat perannya yang fokus dalam hal pengawasan. Ahok menilai semakin banyak laporan dari masyarakat akan mendorong peningkatan tata kelola Pertamina yang lebih baik ke depan.
"Semakin banyak yang melapor akan membantu kami karena tidak mungkin mengawasi tanpa ada informasi," kata Ahok.
Ahok juga ingin membantu Dirut Pertamina Nicke sebagai sosok yang tercatat dalam sejarah sebagai figur yang berhasil membawa kemajuan bagi Pertamina.
"Saya membantu Ibu Nicke berhasil jadi dirut kita dalam sejarah Pertamina. Itu tugas saya," ujar Ahok.