Ahad 24 Nov 2019 23:00 WIB

Pertamina Tambah Pasokan Biosolar di Cirebon dan Indramayu

Rata-rata penyaluran biosolar mencapai 1.184 kiloliter per hari.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Satria K Yudha
Petugas SPBU mengangkat nozzle bio solar di SPBU Coco, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Petugas SPBU mengangkat nozzle bio solar di SPBU Coco, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- PT Pertamina melakukan penambahan pasokan biosolar ke wilayah Cirebon dan Indramayu sejak pertengahan November. Penambahan penyaluran itu bertujuan mengamankan dan memenuhi ketersediaan solar di wilayah tersebut.

"Kami lakukan penambahan hingga 43 persen," kata Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III, Dewi Sri Utami, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (23/11).

Dewi menyebutkan, rata-rata penyaluran biosolar periode hingga 19 November 2019 mencapai 1.184 kiloliter per hari. Jumlah itu lebih tinggi 10-15 persen jika dibandingkan rata-rata konsumsi harian di wilayah Ciayumajamuning yang mencapai 900-1.000 kiloliter per hari pada Oktober.

Menurut Dewi, angka penyaluran tersebut dapat disesuaikan sesuai permintaan masyarakat. Pada 22 Oktober, kata dia, penyaluran dibuka sebesar 1.256 kiloliter. Penyaluran itu dilanjutkan ke tanggal 23 Oktober sebesar 1.384 kiloliter.

Dewi mengakui, meski telah ditambah pasokannya, terbatasnya stok biosolar di beberapa SPBU sekitar wilayah pantura dan Cirebon terjadi karena wilayah itu merupakan jalur perbatasan. Menurutnya, jalur itu menjadi akses utama transportasi ke Jateng atau sebaliknya.

"Pertamina pun mengimbau semua pihak untuk tidak melakukan panic buying. Mari bersama-sama memantau penggunaan biosolar agar tepat sasaran, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014‎,’’ kata Dewi.

Dewi menambahkan, bagi masyarakat atau pelaku industri, Pertamina juga menyediakan varian BBM alternatif untuk kendaraan bermesin diesel. Yakni, Dexlite dan Pertamina Dex yang tersedia di SPBU yang memiliki kualitas lebih baik.

Dewi menyebutkan, di Cirebon, jumlah SPBU yang menyalurkan Dexlite ada sebanyak 17 SPBU dan Pertamina Dex sebanyak 33 SPBU. Sedangkan di Indramayu, jumlah SPBU yang menyalurkan Dexlite sebanyak 11 SPBU dan Pertamina Dex 13 SPBU.

"Apabila konsumen kesulitan mendapatkan solar, dapat menghubungi call center Pertamina 135 dengan menyebutkan kode SPBU,’’ kata Dewi.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, kekosongan pasokan biosolar terjadi di berbagai SPBU di Kabupaten Indramayu dan Cirebon, Jumat (22/11). Kondisi itu di antaranya terjadi di SPBU Tegalurung, Kabupaten Indramayu. Saat itu, setiap kendaraan dibatasi pembelian biosolarnya hanya sebesar Rp 50 ribu.

Biosolar bahkan kosong sama sekali di SPBU Juntinyuat, Karangampel dan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Selain itu, kekosongan solar terjadi di SPBU daerah Kapetakan dan Kalisapu, Kabupaten Cirebon. Pasokan biosolar ditemukan di SPBU daerah Ciperna, Kabupaten Cirebon. Namun, di SPBU tersebut terjadi antrean kendaraan truk maupun bus yang hendak mengisi biosolar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement