Sabtu 23 Nov 2019 22:31 WIB

Permintaan Talenta Digital dan Gaji Meningkat di 2020

Ekonomi digital di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Ekonomi Digital Berkembang Pesat, Permintaan Talenta Digital dan Gaji Meningkat di 2020. (FOTO: Robert Walters Indonesia?)
Ekonomi Digital Berkembang Pesat, Permintaan Talenta Digital dan Gaji Meningkat di 2020. (FOTO: Robert Walters Indonesia?)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Ekonomi digital di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat hingga memicu perusahaan untuk mempercepat transformasi digitalnya dalam rangka mendukung kesuksesan bisnis mereka. Berdasarkan laporan terbaru dari Google dan Temasek dalam e-Conomy SEA 2019, ekonomi digital di Indonesia telah mencapai US$40 miliar, tumbuh lima kali lipat dibandingkan pada tahun 2015 yang hanya mencapai US$8 miliar.

Hal ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan new economy yang paling pesat dalam lima tahun terakhir di kawasan Asia Tenggara. Peningkatan ekonomi yang didorong oleh digitalisasi ini turut menciptakan permintaan tinggi akan talenta digital termasuk para manajer dengan keterampilan "hybrid" pada tahun 2020.

Baca Juga: E-Commerce Pacu Tumbuhnya Ekosistem Pembayaran Digital

Robert Walters Indonesia, perusahaan rekrutmen profesional spesialis berskala global, telah meluncurkan Salary Survey 2020 yang mengungkap pasar tenaga kerja di Indonesia yang diprediksi akan lebih aktif pada tahun 2020, pasca kondisi politik yang lebih stabil setelah pemilihan presiden. Hal ini juga telah secara positif mendorong perusahaan baru dalam memasuki pasar dan mendukung bisnis yang tengah berjalan dalam mengonsolidasikan kegiatan mereka.

Country Manager Robert Walters Indonesia, Eric Mary, menyampaikan bahwa di Indonesia, digitalisasi yang terus terjadi akan menjadi faktor utama dalam penentuan strategi perekrutan. Lanjutnya, permintaan akan profesional yang menguasai teknologi, manajer dengan keterampilan hybrid dan 'glocal' profesional, talenta dengan pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang budaya dan pola pikir global maupun lokal, akan terus naik.

Diperkirakan bahwa pada tahun 2020 pekerja profesional yang dipromosikan atau berpindah pekerjaan akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan kenaikan gaji dari 15% hingga 30%, tergantung pada keahlian dan senioritas mereka. Sementara itu, pekerja dengan kinerja bagus yang tetap pada jabatan mereka akan mengharapkan kenaikan rata-rata 8%. Sementara, 77% profesional mengharapkan "bonus" lebih dari 15% dari gaji tahunan mereka

Jenjang karir yang jelas menjadi alasan utama dalam berpindah pekerjaan di sebagian besar sektor seperti Akuntansi & Keuangan, Perbankan & Layanan Keuangan, SDM, Hukum, Penjualan & Pemasaran dan Supply Chain & Manufaktur. Sementara itu, di sektor teknologi, kompensasi, dan tunjangan yang lebih baik menjadi faktor utama untuk berpindah pekerjaan. Budaya dan lingkungan kerja yang baik menjadi salah satu kepuasan kerja bagi profesional di semua sektor.

Berikut hasil survei lebih mendalam di sektor lainnya dari Salary Survey 2020:

? Turnover karyawan yang tinggi terungkap pada sektor Teknologi, terdapat 31% profesional di suatu posisi tertentu yang bertahan dalam waktu kurang dari dua tahun, dengan rata-rata kandidat yang berpindah pekerjaan mengharapkan kenaikan gaji 20-30%. Kompensasi & tunjangan yang lebih baik menjadi salah satu dari 4 motivator teratas untuk berpindah pekerjaan dilihat dari 27% profesional yang telah disurvei. Machine learning, big data, dan artificial intelligence (AI) diidentifikasi sebagai 3 keterampilan teratas yang dibutuhkan oleh perusahaan di Indonesia.

? Pada sektor Sales & Marketing, terdapat 28% profesional di suatu posisi tertentu yang bertahan dalam waktu kurang dari dua tahun, dengan kandidat yang berpindah pekerjaan mengharapkan kenaikan gaji rata-rata dari 20% hingga 30%. Sementara, perusahaan mencari profesional khususnya dengan keterampilan di bidang e-commerce, consumer insights, dan pemasaran perdagangan.

? Pada sektor Akuntansi & Keuangan, terdapat 17% profesional di suatu posisi tertentu yang bertahan dalam waktu kurang dari dua tahun. Kandidat yang berpindah kerja mengharapkan kenaikan gaji rata-rata 25% hingga 30%. Analisis strategis, ketajaman bisnis, dan pemahaman tentang pasar modal adalah tiga keahlian utama yang sangat dibutuhkan di sektor ini oleh para perusahaan.

? Sementara itu, di Banking & Financial Services, faktor utama untuk berpindah ke pekerjaan baru bagi 33% profesional yang disurvei adalah untuk mendapatkan kompensasi dan tunjangan yang lebih baik. Sementara terdapat 26% dari profesional perbankan & jasa keuangan yang bertahan dalam waktu kurang dari dua tahun.

? Di sektor Sumber Daya Manusia (SDM), terdapat 25% profesional SDM yang bertahan dalam waktu kurang dari dua tahun. Profesional yang berpindah pekerjaan mengharapkan kenaikan gaji rata-rata 20% hingga 30%. Kompensasi dan tunjangan yang lebih baik masih menjadi salah satu dari 4 faktor utama untuk berpindah pekerjaan bagi 37% profesional di antaranya.

Baca Juga: Dikepung Sentimen Negatif Eksternal, Ekonomi Indonesia Ternyata…

? Jenjang karir masih menjadi motivasi utama untuk berpindah pekerjaan bagi 40% profesional di sektor Hukum. Sementara itu, 27% dari mereka ingin memiliki kesempatan untuk bekerja di luar negeri untuk mendukung karir mereka.

? Terdapat 22% dari para profesional di sektor Supply Chain, Pengadaan, dan Manufaktur yang bertahan dalam kurun waktu kurang dari dua tahun. Peningkatan gaji pada sektor ini rata-rata mencapai 15% hingga 25%. Sementara, dua faktor utama bagi profesional di sektor ini dalam berpindah pekerjaan, di antaranya adalah 30% mengharapkan kompensasi dan tunjangan yang lebih baik, dan  27% dari mereka  menginginkan jenjang karir yang lebih baik.

"Kami melihat untuk semua posisi di seluruh sektor,  perusahaan mulai melihat kandidat di luar keterampilan teknisnya semata. Sebab, keterampilan dalam business partnership, kemampuan beradaptasi, kemampuan belajar, dan keterampilan mengelola stakeholders akan sangat dicari. Untuk memenangkan para profesional dengan keterampilan seperti ini, manajer perekrutan perlu menunjukkan peluang pengembangan karir, serta menawarkan benefit yang saat ini banyak dicari seperti kebebasan untuk bekerja jarak jauh atau jam kerja yang fleksibel," kata Eric dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (23/11/2019).

Selain itu, tren yang pasti akan mendapatkan daya tarik pada tahun-tahun selanjutnya adalah perusahaan akan mengadopsi perspektif yang lebih luas mengenai calon kandidat, seperti merekrut kandidat dengan berorientasi pada potensinya dan merangkul kandidat yang memiliki keterampilan yang transferable daripada hanya berfokus pada kandidat yang memiliki pengalaman pada industri terkait.

Ke depannya, akan makin banyak pula perusahaan yang menyadari pentingnya employer branding, menjangkau universitas untuk menarik kandidat yang potensial, dan membangun program pelatihan dan pengembangan yang terstruktur guna mengamankan cadangan calon kandidat yang kuat.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement