REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Direktur Utama Mining Industrial Indonesia (MIND ID), Ogi Prastmiyono mengatakan holding tambang akan meraup laba bersih paling tidak Rp 2,1 triliun pada tahun depan. Target ini disepakati oleh para pemilik saham di RUPS di Kementerian BUMN, Jumat (22/11).
Ogi ditemui usai RUPS menjelaskan target laba yang dipasang pada tahun depan tersebut lebih besar daripada tahun ini, meski memang ia enggan merinci target pendapatan tersebut.
"Target Inalum untuk bottom line tahun depan Rp 2,1 triliun, tapi top line belum ditargetkan. (Pendapatan) tahun depan akan lebih baik dari tahun ini. Top line belum dibahas," ujar Ogi, Jumat (22/11) malam.
Menurutnya, kontribusi paling besar akan didapatkan dari PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Ogi mengatakan khusus untuk PTBA, induk usaha tambang pemerintah itu menargetkan Rp 4 triliun.
"PTBA kemungkinan akan meraih laba bersih Rp 4 triliun. Tetapi secara konsolidasi dari semua anak usaha kami akan mendapatkan Rp 2,1 triliun," ungkapnya.
Ogi menambahkan untuk tahun ini semua perusahaan tambang milik negara tidak ada yang merugi. Menurutnya, semua kinerja perseroan masih positif.
Hal senada disampaikan oleh salah satu komisaris MIND ID, Purbaya. Ia menjelaskan untuk tahun ini Holding Tambang bisa mencapai semua target baik dari sisi produksi maupun pendapatan. Hanya saja, tahun depan kata Purbaya melihat harga komoditas yang sedang melemah, holding memasang target yang realistis.
"Ya bagus. Relatif stabil kan ditengah harga yang lagi turun kan. Batubara segala macam. Tahun ini semua sesuai rencana gak ada yang macet. tahun depan stabil considering harga market yang lemah," ujar Purbaya di lokasi yang sama.