Kamis 21 Nov 2019 15:25 WIB

Pendiri Amartha Jadi Kandidat Staf Khusus Presiden

Jumlah staf khusus yang akan diperkenalkan Jokowi sebanyak 12 orang.

 Pendiri Amartha Andi Taufan.
Foto: amartha
Pendiri Amartha Andi Taufan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera mengumumkan staf khususnya hari ini. Jumlah staf khusus yang akan diperkenalkan Jokowi sebanyak 12 orang.

"Pesiden akan segera mengumumkan dan mudah-mudahan akan diperkenalkan hari ini. Lima nama lama, tujuh nama baru, 12 nama," kata Pramono di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (21/11).

Baca Juga

Pramono mengatakan, pemilihan staf khusus tersebut menjadi kewenangan Presiden sesuai kebutuhannya. "Sepenuhnya kewenangan Presiden. Sabar, ke-12 nama itu adalah stafsus Presiden," ucapnya.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Jokowi akan segera mengumumkan staf khususnya hari ini. Jumlah staf khusus yang akan diperkenalkan Jokowi sebanyak 12 orang.

"Presiden akan segera mengumumkan dan mudah-mudahan akan diperkenalkan hari ini. Lima nama lama, 7 nama baru, 12 nama," kata Pramono di kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (21/11).

Pramono mengatakan, pemilihan staf khusus tersebut menjadi kewenangan Presiden sesuai kebutuhannya.

Sejumlah nama baru calon staf khusus Jokowi yang beredar adalah Andi Taufan Garuda Putra, Pendiri dan CEO Amartha, perusahaan pionir teknologi finansial (tekfin) peer to peer (p2p) lending berdampak sosial yang menyalurkan pendanaan modal usaha mikro kepada perempuan di pedesaan.

Saat dihubungi melalui pesan singkat, Andi Taufan mengatakan belum bisa membagi infomasi. "Maaf masih belum bisa memberikan informasi apa-apa, silahkan dikonfirmasi langsung ke istana," ujar Andi melalui pesan singkat.

Beberapa kandidat lainnya adalah CEO and Founder Creativepreneur, Putri Indahsari atau Putri Tanjung; pendiri Ruang Guru, Adamas Belva Syah Devara; putra Papua, Billy Mambrasar, perumus gerakan Sabang Merauke, Ayu Kartika Dewi; dan pendiri Thisable Enterprise, Angkie Yudistia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement