REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah meraih dua penghargaan pada ajang Anugerah Syariah Republika 2019 yang diselenggarakan oleh Harian Republika. Dua penghargaan ini yaitu Bank Syariah BUKU II Terefisien dan Bank Syariah BUKU II Terbaik untuk Pembiayaan Perumahan.
Hadir menerima penghargaan SEVP Bisnis Ritel & Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi didampingi Pemimpin Divisi Bisnis Konsumer BNI Syariah, Samson dan Corporate Secretary BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari di JW Marriott Hotel, Jakarta, Selasa (19/11) lalu.
Iwan Abdi mengatakan penghargaan ini tidak lepas dari kepercayaan dan dukungan segenap stakeholders yang telah mengiringi perjalanan BNI Syariah. Sebagai Hasanah Banking Partner, penghargaan ini memacu kami untuk terus berinovasi, meningkatkan layanan, sehingga literasi serta inklusi perbankan syariah bertumbuh dengan pesat, diikuti dengan market share perbakan syariah yang terus meningkat.
"Kami berharap, Indonesia dapat menjadi pusat ekonomi syariah di dunia," katanya dalam siaran pers.
Sebagai Hasanah Banking Partner, BNI Syariah berkomitmen untuk memberikan solusi yang hasanah bagi segenap masyarakat dalam memenuhi kebutuhan transaksi keuangan sesuai prinsip syariah. Tidak hanya berorientasi pada keuntungan dunia, namun juga keberlangsungan di akhirat (Hasanah Way).
Penghargaan bank syariah terefisien diperoleh BNI Syariah seiring dengan langkah efisiensi operasional, ekspansi dana murah dan pertumbuhan pembiayaan yang berkualitas. Dari sisi rasio efisiensi, sampai kuartal III 2019 BNI Syariah mencatat biaya operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO) sebesar 80,67 persen, lebih baik dibandingkan industri sebesar 85,59 persen menurut data statistik perbankan syariah OJK Agustus 2019.
Rasio efisiensi yang membaik ini diperoleh melalui adanya sinergi BNI Syariah dengan BNI dalam hal layanan, operasional perbankan, dan optimalisasi marketing communication. Seiring rasio efisiensi, rasio profitabilitas salah satunya Return on Equity (ROE) juga mengalami kenaikan dari 10,47 persen menjadi 14,02 persen.
Sedangkan penghargaan bank syariah terbaik untuk pembiayaan perumahan yang diraih BNI Syariah didorong oleh ekspansi bisnis pembiayaan BNI Griya iB Hasanah. Menurut Iwan Abdi, sampai September 2019 tercatat pembiayaan BNI Griya iB Hasanah sebesar Rp 12,9 triliun, naik 11,6 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Sejak awal berdiri, BNI Syariah telah menerapkan prinsip 4B dalam pembiayaan rumah diantaranya Bebas Riba, Bebas Biaya Administrasi, Bebas Biaya Appraisal, dan Bebas Biaya Provisi. Kemudian prinsip ini disempurnakan menjadi 5B di akhir tahun 2016 dengan prinsip tambahan, yaitu Bebas Biaya Denda.
BNI Syariah juga telah meluncurkan program referral aplikasi KPR BNI Griya iB Hasanah untuk Developer dengan hadiah umrah dan paket wisata halal untuk 15 pemenang bagi 9 Developer. Program ini bertujuan sebagai pemberian apresiasi kepada developer rekanan dan meningkatkan aplikasi ke BNI Syariah dari developer.
Hingga akhir tahun 2019, BNI Syariah menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan pembiayaan konsumer diantaranya adalah meluncurkan program bagi institusi bonafide; meningkatkan kerja sama dengan pengembang; optimalisasi pengembang eksisting dalam penyaluran aplikasi permohonan pembiayaan konsumtif; mempersiapkan keikutsertaan pada event Griya; dan rencana keikutsertaan untuk menjadi Bank Pelaksana penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Anugerah Syariah Republika (ASR) 2019 merupakan bentuk apresiasi tertinggi terhadap industri syariah dan pelakunya atas kiprah membangun negeri. Penghargaan ini diberikan oleh group media Republika yang sangat mendukung perkembangan ekonomi syariah dengan adanya rubrik khusus syariah untuk meningkatkan literasi ekonomi syariah.
Dengan penghargaan ini diharapkan bisa membantu meningkatkan kinerja industri syariah dan para pelakunya dalam membangun bangsa dan negara. Selain itu diharapkan dengan penghargaan ini bisa membantu memajukan usaha mikro kecil, menengah, dan besar serta memberikan kepercayaan industri keuangan dan pelakunya.
Kriteria penilaian Anugerah Syariah Republika 2019 berbasiskan data kuantitatif berupa catatan kinerja industri selama 2018 dan semester I tahun berjalan. Selain kuantitatif, penilaian juga berdasarkan indikator kualitatif seperti pelayanan dan pandangan publik atau konsumen.
Penilaian ketiga didasarkan pada inovasi yang telah dilakukan para pelaku industri. Republika memantau terobosan yang sudah dilakukan, produk-produk yang dimiliki dan kegiatan-kegiatan yang digelar.
Penilaian keempat, Republika memasukkan unsur edukasi dan sosialisasi, yakni terkait komitmen industri keuangan syariah di Tanah Air dalam melakukan sosialisasi dan edukasi, mengajak masyarakat tahu, paham, dan akhirnya menjadi stakeholder mereka.