Rabu 20 Nov 2019 18:05 WIB

Pengamat: Emas Jadi Alternatif Investasi Terbaik

Emas jadi alternatif investasi di tengah perlambatan ekonomi global.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolanda
Investasi emas
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Investasi emas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investasi emas dinilai sangat berpotensi. Pasalnya saat ini harga emas sudah sekitar Rp 700 ribu per gram. 

Pengamat Keamanan Siber Alfons Tanujaya menilai, emas dapat menjadi instrumen alternatif investasi yang tepat di tengah perlambatan ekonomi global. Seperti diketahui, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi salah satu penyebab ketidakpastian perekonomian dunia. 

Baca Juga

"AS dengan China lagi perang dagang, salah satu kekuatan AS adalah mata uang Dolar AS yang digunakan di seluruh dunia. Sebenarnya karena ada perkembangan digital, hari ini banyak calon pengganti Dolar AS," jelas Alfons saat ditemui Republika di Jakarta, Rabu, (20/11).

Ia menyebutkan, mata uang digital Libra Facebook digadang dapat menggantikan dolar AS ke depannya. Hal itu karena total pengguna Facebook sekarang telah menembus 1,5 miliar pengguna. 

"Bayangkan semua pengguna punya mata uang sama dan bertukar di Facebook," ujar dia. Hanya saja, kata Alfons, pemerintah AS sudah menjegal langkah Facebook tersebut. 

Sementara, China pun berencana mengeluarkan mata uang digital Renminbi (Rmb). "Jadi semacam Bitcoin Renminbi. Kalau inovasi Mark (pendiri Facebook) dijegal, bagaimana kalau China yang keluarkan, Trump bisa apa?" ujar Alfons. 

Dirinya menjelaskan, sifat mata uang di antaranya harus terbatas. Jika tidak terbatas, nantinya akan seperti mata uang Zimbabwe yang nilainya lebih murah dari kertas. 

"Maka agar terbatas, harus di-backup. Bitcoin Rmb di-backup China oleh emas, pemerintah China sudah membeli ratusan ton emas dengan menyetok. Jad setiap kali mereka keluarkan bitcoin Rmb, di-backup emas sebanyak 50 persen, sehingga limited (terbatas)," jelas Alfons. 

Dengan begitu, tutur dia, mata uang digital Rmb akan bernilai. Secara tidak langsung, menurutnya, akan ada transformasi. 

"Karena pemerintah Cina borong emas terus sementara suplai emas di dunia sedikit atau ada batasnya," kata dia.

Maka bagi Alfons, di zaman yang sangat dinamis ini, ada kemungkinan dolar AS dikalahkan oleh mata uang lain. "Di saat begini, investasi emas merupakan safe heaven. Ini salah satu alternatif investasi terbaik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement