REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anugerah Syariah Republika (ASR) 2019 kembali digelar untuk ketiga kalinya. Berlangsung di JW Mariot, Jakarta, Selasa (19/11) malam, perhelatan yang kali ini mengusung tema Industri Syariah untuk Kebangkitan Perekonomian Umat, disambut positif oleh berbagai pihak salah satunya, Direktur Utama Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Marwan Mujahidin.
Marwan mengaku sangat mengapresiasi acara ASR ini. Dia berharap, kegiatan ASR bisa menyuntikkan energi dan dorongan untuk perkembangan industri keuangan syariah semakin maju dan berkembang.
"Tentu saya sangat mengapresiasi acara ini karena bisa memberikan energi luar biasa untuk perkembangan ekonomi umat juga industri keuangan syariah," kata Marwan kepada Republika, Selasa (19/11).
Dia pun berharap acara ASR bisa terus digelar setiap tahun. Karena acara ini bisa menjadi ajang yang tepat untuk saling sharing dan bertukar ide dalam menguatkan kelembagaan dan produk industri keuangan syariah.
"Bertukar ide, sharing penting sekali untuk kemajuan industri keuangan syariah di masa mendatang yang lebih inovatif dan mampu bersaing," ucap dia.
ASR 2019 salah satu komitmen Republika untuk mengapresiasi kinerja industri syariah. Mendorongnya untuk terus berinovasi. Selain itu melalui ASR 2019 menjadi ajang silaturahim industri syariah di Indonesia. Ajang ini dapat menguatkan jejaring agar industri syariah semakin kuat.
ASR 2019 merupakan penghargaan tertinggi Republika kepada institusi keuangan syariah, seperti perbankan, asuransi, teknologi finansial (tekfin), multifinance, dan para pelaku keuangan sosial syariah seperti lembaga filantropi. Juga, mengapresiasi dan mendorong perkembangan industri halal dalam tujuan wisata halal (ramah Muslim) terfavorit.
ASR 2019 juga mengapresiasi tokoh yang berjasa dalam pengembangan ekonomi syariah Tanah Air. Pada perhelatan ASR ketiga ini, Republika mendaulat dua orang terpilih sebagai tokoh syariah dan kepala daerah terinovatif. Mereka dinilai tidak hanya memiliki kiprah nyata di masing-masing bidang, tetapi juga memberikan dampak yang besar di masyarakat dan bangsa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
