Selasa 19 Nov 2019 19:27 WIB

OJK: Kinerja Lembaga Jasa Keuangan di NTT Tumbuh Positif

Secara umum kondisi kinerja sektor perbankan di NTT dikatakan stabil

OJK
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
OJK

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Robert Sianipar, mengemukakan kinerja lembaga jasa keuangan di provinsi itu saat ini tumbuh positif. Dia mengatakan secara umum kondisi kinerja sektor perbankan di NTT dikatakan stabil tercermin dari rasio permodalan dengan rata-rata di atas 12 persen.

"Sampai dengan triwulan III 2019 ini kondisi kinerja lembaga jasa keuangan di NTT tumbuh positif dan berkinerja baik," kata Robert diKupang, Selasa (19/11).

Baca Juga

Di sisi lain, rasio Non Performing Loan (NPL) perbankan di NTT masih di angka 2,39 persen atau di bawah angka 59 persen. "Demikian pula sektor industri keuangan non-bank, terjadi pertumbuhan perusahaan pembiayaan mencapai Rp 1,6 triliun atau meningkat sekitar 16 persen," katanya.

Robert menjelaskan hingga November 2019, terdapat sebanyak 85 lembaga jasa keuangan yang beroperasi di wilayah provinsi berbasiskan kepulauan itu. Lembaga tersebut terdiri dari bank umum sebanyak 23 perusahaan yaitu satu Bank Pemerintah Daerah NTT dan 22 perusahaan bank umum lain, 12 bank perkreditan rakyat (BPR).

Selain itu, industri keuangan non-bank sebanyak 50 perusahaan terdiri dari 19 perusahaan pembiayaan, 2 perusahaan bonaventura, 1 perusahaan pegadaian, 2 perusahaan penjaminan, 1 perusahaan dana pensiun, dan 25 perusahaan asuransi.

Dia menambahkan, di NTT saat ini terdapat 4 galeri investasi Bursa Efek Indonesia yang menyebar pada 4 perguruan tinggi serta 15 agen reksa dana yang ada di enam bank umum.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement