Senin 18 Nov 2019 18:23 WIB

Bukalapak Siap Jadi Penyalur KUR

Bukalapak terbilang sukses menyalurkan kredit ultamikro dari Kemenkeu.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolanda
CEO Bukalapak Achmad Zaky bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Senin (18/11).
Foto: dok. Kemenkop UKM
CEO Bukalapak Achmad Zaky bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Senin (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lokapasar Bukalapak berharap bisa menjadi mitra pemerintah dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke UKM yang menjadi mitra Bukalapak. Pasalnya, sudah setahun ini, Bukalapak terbilang sukses bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dalam menyalurkan kredit Ultra Mikro (UMi).

Hal itu yang dikatakan pendiri sekaligus CEO Bukalapak Achmad Zaky usai bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Senin (18/11). Zaky mengaku siap mendukung seluruh program Kemenkop dalam pemberdayaan dan meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia. Zaki menyebut Bukalapak memiliki visi yang sama dengan Kemenkop dalam hal pemberdayaan UMKM.

"Salah satu masukan kami adalah menyangkut pendanaan bagi UMKM. Secara sistem, kita siap turut menyalurkan KUR, karena sebelumnya kami sudah menyalurkan UMi bagi usaha mikro," ujar Zaky.

Dengan plafon KUR sebesar ratusan triliun rupiah, Zaky berharap Bukalapak bisa dilibatkan dalam penyaluran KUR. Zaky berharap Bukalapak bisa membantu pemerintah menyalurkan KUR ke sektor riil dan ke sektor atau UKM yang tepat.

"Pak Teten memberikan respons positif atas masukan kami tersebut," lanjut Zaky.

Bagi Zaky, sebagai platform, Bukalapak mengetahui bisnis mana yang prospektif dan UKM mana yang bagus sehingga, penyaluran KUR bisa tepat sasaran.

"Mudah-mudahan, tahun depan Bukalapak sudah bisa menyalurkan KUR," ucap Zaky.

Selain pendanaan, lanjut Zaky, Bukalapak juga siap bermitra dengan Kemenkop dan UKM dalam hal pendidikan bagi usaha kecil. Zaky menyampaikan Bukalapak memiliki kekuatan membangun komunitas bisnis.

"Kita akan turun ke lapangan bersama Kemenkop untuk mengedukasi usaha kecil agar bisa menelurkan kesuksesan bagi yang lainnya," kata Zaky.

Mengenai keinginan Menkop Teten memulai terciptanya masyarakat bisnis lewat pembentukan klasterisasi untuk produk khusus di suatu wilayah tertentu, dan menciptakan UMKM dengan daya saing tinggi, Zaky menegaskan, pihaknya siap membantu melalui program komunitas Bukalapak yang sudah tersebar di 142 kota di seluruh Indonesia. Selain itu, Bukalapak juga berharap dilibatkan dari awal pembahasan UU Cipta Lapangan Kerja dan UU Pemberdayaan UMKM. 

Zaky menegaskan komitmen Bukalapak yang siap memberikan bantuan masukan dan saran, agar UU tersebut dapat tepat sasaran dan bisa bermanfaat bagi semua orang. Salah satu masukan Bukalapak adalah Omnibus Law tersebut bisa banyak menderegulasi aturan-aturan yang membebani UMKM untuk naik kelas sekaligus menciptakan suatu rezim regulasi baru yang semula berbasis pendaftaran dan izin menjadi berbasiskan insentif.

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM Victoria Simanungkalit mengatakan pemerintah akan terus memasivkan pemberdayaan UMKM yang harus dilakukan agar bisa lebih berperan dalam perekonomian nasional.

"Untuk mewujudkan itu, kita tidak bisa jalan sendiri. Kita harus perkuat sinergi, yang salah satunya dengan Bukalapak," ucap Victoria.

Victoria menegaskan, Kemenkop akan menggandeng semua pihak, termasuk e-commerce atau marketplace, supaya bisa mengkonsolidasikan kekuatan UKM-UKM untuk bisa masuk pasar.

"Agar produk UMKM bisa masuk ke global value chain," kata Victoria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement