REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Dana Brata Luhur Tbk Resmi Mencatatkan Sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/11). Perseroan pun menjadi emiten ke-46 yang melakukan IPO di bursa pada tahun ini dengan kode perdagangan saham TEBE.
Dalam Pencatatan ini, perseroan menawarkan sebanyak 35 juta saham baru atau sebesar 2,72 persen dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO dan setelah pelaksanaan konversi MCL. Saham baru tersebut ditawarkan dengan Harga Penawaran sebesar Rp 1.096 per saham. Sehingga jumlah keseluruhan dana IPO yang terkumpul sebesar Rp 38,36 miliar.
"Melakukan IPO di tahun ini merupakan bagian dari langkah Perseroan untuk mencapai visi dan misinya sebagai penyedia jasa infrastruktur dan transportasi batubara terintegrasi yang terkemuka di Indonesia," ujar Direktur Utama Perseroan, Dian Heryandi.
Bersamaan dengan IPO ini, Perseroan akan menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi Mandatory Convertible Loan (MCL). Saham baru tersebut senilai Rp 274 miliar padatanggal penjatahan sampai dengan tanggal pencatatan dengan jumlah sebanyak 250 juta saham atau setara dengan 20 persen dari seluruh total modal disetor penuh sebelum IPO atau 19,46 persen dari total modal disetor setelah IPO ini.
Dengan dilaksanakannya konversi MCL bersamaan dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan dalam IPO saham ini, persentase kepemilikan Masyarakat adalah sebanyak 22,18 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO dan pelaksanaan konversi MCL.
Penggunaan dana IPO akan digunakan sekitar 80 persen untuk kebutuhan modal anak usaha di PT Talenta Bumi. Sisanya sebesar 20 persen akan digunakan Perseroan untuk modal kerja.
Menurut Dian, masuknya Perseroan ke Pasar Modal merupakan salah satu upaya Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan, meningkatkan Tata Kelola Perusahaan (atau Good Corporate Governance) serta membuka akses lebih luas terhadap sumber pendanaan di Pasar Modal.