Ahad 10 Nov 2019 16:23 WIB

Mentan Ajak Milenial Terapkan Pola Pangan Sehat

Isu pangan sehat mulai diangkat dan banyak dikampanyekan di Indonesia.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di sela-sela Tani On Stage sebagai rangkaian acara Healthy Street Food Festival 2019 di Gelora Bung Karno, Sabtu (10/11).
Foto: kementan
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di sela-sela Tani On Stage sebagai rangkaian acara Healthy Street Food Festival 2019 di Gelora Bung Karno, Sabtu (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengejak generasi milenial untuk menerapkan pola pangan sehat. Beberapa dekade terakhir, mayoritas penduduk dunia secara dramatis mengubah pola pangan dan kebiasaan makannya.

Di Indonesia, konsumsi makanan dan minuman siap santap meningkat setiap tahun, dan saat ini, menyumbang 28 persen dari semua kalori yang di konsumsi oleh penduduk perkotaan. Menurut SYL, diperlukan pemikiran dan kerja keras semua pihak, termasuk komitmen generasi milenial untuk menghadirkan solusi yang terjangkau dalam menerapkan pola pangan sehat di masyarakat.

Baca Juga

“Masalah pangan itu bukan hanya masalah pemerintah, tetapi masalah kita semua. Jadi pada kesempatan ini saya mengajak semua masyarakat terutama para generasi milenial untuk ikut mencari, kita sama-sama cari solusi, untuk Indonesia yang lebih baik,” ucap Syahrul di sela-sela Tani On Stage sebagai rangkaian acara Healthy Street Food Festival 2019 di Gelora Bung Karno, Sabtu (10/11).

Akhir-akhir ini, isu pangan sehat mulai diangkat dan banyak dikampanyekan di Indonesia. Para milenial terutama sudah mulai concern terhadap isu pangan, terutama dalam hal pola makan sehat.

photo
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di sela-sela Tani On Stage sebagai rangkaian acara Healthy Street Food Festival 2019 di Gelora Bung Karno, Sabtu (10/11).

Syahrul menambahkan untuk menghadapi masalah kebutuhan pangan di masa depan, ia menyarankan agar masyarakat mengubah perilaku konsumsi menjadi lebih bijak, lebih sehat dan tidak membuang makanan.

“Masyarakat terutama generasi milenial harus betul-betul memahami soal bagaimana proses pangan itu hingga tersaji di meja makan, banyaknya pembuangan makanan disebabkan perilaku masyarakat yang masih kurang bijak dalam hal makanan, Makan bijak itu lebih dari sekedar makan sehat,” ungkap Syahrul.

Syahrul berharap semangat untuk mensukseskan penganekaragaman pangan dan pola makan sehat menjalar ke seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian, pembangunan ketahanan pangan yang berlandaskan pola pangan sehat untuk generasi muda yang hebat dapat diwujudkan guna mendukung cita-cita pembangunan nasional.

Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) untuk Indonesia dan Timor Leste, Stephen Rudgard mengatakan dalam mewujudkan pola makan yang sehat dibutuhkan komitmen dan tindakan global yang lebih besar.

“Setiap orang memiliki peran dalam menghapus kelaparan dan kekurangan gizi. Meningkatkan kualitas makanan jalanan adalah elemen utama dari tantangan itu. Pemerintah dan masyakarat Indonesia perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa makanan sehat dan bergizi mudah untuk diakses dengan harga yang terjangkau untuk semua orang,” kata Rudgard.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement