Sabtu 09 Nov 2019 05:11 WIB

PJB UP Muara Tawar Raih Gold Achievement 2019

Ada dua kategori yang dikompetisikan dalam kegiatan ini.

Rep: Rakhmat Hadi Sucipto/ Red: Agus Yulianto
Perwakilan dari PT Pembangkitan Jawa-Bali UP Muara Tawar menerima penghargaan “GOLD Achievement” pada kategori Manufaktur dan Energi di Jakarta, Kamis (7/11/2019) lalu. UP Muara Tawar meraih penghargaan ini dari program continuous improvement di bidang CNG dan Bahan Bakar.
Foto: Foto: Humas PJB
Perwakilan dari PT Pembangkitan Jawa-Bali UP Muara Tawar menerima penghargaan “GOLD Achievement” pada kategori Manufaktur dan Energi di Jakarta, Kamis (7/11/2019) lalu. UP Muara Tawar meraih penghargaan ini dari program continuous improvement di bidang CNG dan Bahan Bakar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pembangkitan Jawa-Bali (PT PJB) berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada lomba inovasi tingkat nasional Indonesian Operational Excellence Conference and Award (Opexcon) Project Competition 2019. GM UP Muara Tawar Lavi Rumandioko menyatakan, tim PJB tidak hanya berjaya di lingkungan PLN, tetapi juga mengalahkan ratusan inovasi dari perusahaan BUMN dan swasta lainnya di level nasional. 

Kepala Bidang Stakeholder Management PT PJB Wildan Doddy N mengungkapkan, penghargaan ini diberikan kepada PT PJB UP Muara Tawar yang telah berhasil meraih level tertinggi “Gold Achievement” pada kategori Manufaktur dan Energi. UP Muara Tawar meraih penghargaan ini dari program continuous improvement di bidang CNG dan Bahan Bakar melalui berbagai proyek inovasi di CNG dan sistem suplai gas yang telah berhasil meningkatkan keandalan suplai energi primer dan penghematan biaya operasional puluhan miliar rupiah tiap tahunnya.

Opexcon Award merupakan apresiasi bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia, baik swasta maupun BUMN, yang telah melaksanakan inisiatif perbaikan proses bisnis dengan hasil yang paling maksimal dan berkelanjutan (continuous improvement). Tujuan kompetisi ini, antara lain untuk mengedukasi dan menekankan pentingnya perbaikan proses bisnis (business process improvement) untuk meningkatkan kualitas serta daya saing perusahaan-perusahaan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis. Ada dua kategori yang dikompetisikan dalam kegiatan ini, yaitu kategori manufaktur dan energi serta kategori pelayanan.

Opexcon rutin diadakan setiap tahun untuk mendorong kemajuan industri di Tanah Air. Tahun ini, Opexcon mengangkat tema Opex 4.0: Process Excellence, People Transformation, and Digital Innovation. SHIFT Indonesia yang menggelar konferensi tahunan Indonesia Operational Excellence Conference and Award atau lebih dikenal dengan OPEXCON tersebut. SHIFT Indonesia mendapat dukungan penuh dari PT SSCX International selaku main partner. 

“Kenapa harus 4.0? Seperti kita tahu, pasar bergerak sangat cepat. Sebagai pelaku industri, hal terpenting adalah terus bergerak, bertransformasi sehingga bisnis tetap relevan dengan pasar,” ungkap Director PT SSCX International Ferdinan Hasiholan, seperti dilansir laman resmi SHIFT Indonesia, beberapa waktu lalu.

Ferdinan mengatakan, Indonesia perlu mengakselerasi proses agar excellent, terus mengembangkan kemampuan SDM, dan tentu saja berinovasi. Tiga hal inilah yang akan mendorong organisasi berhasil mencapai keunggulan operasi sehingga lebih berdaya saing.

Menurut Ferdinan, pesatnya perkembangan teknologi berdampak terhadap pola kerja. Perusahaan dituntut responsif terhadap perubahan jika tidak ingin kalah dalam persaingan. Oleh karena itu, para pelaku industri harus mempunyai pola pikir yang terbuka, sehingga bisa menangkap berbagai peluang. Opexcon dinilai sebagai wadah yang tepat dalam menampung dan menghadirkan berbagai ide untuk kemajuan industri.

Opexcon menghadirkan berbagai pembicara profesional. Mereka membahas bagaimana menciptakan proses bisnis yang berkelanjutan, menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkompeten, dan mengupayakan inovasi yang berkelanjutan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement