Kamis 07 Nov 2019 15:27 WIB

Menristek Cari Terobosan Alternatif Energi Terbarukan

Menristek mendorong inovasi energi terbarukan sebagai implikasi perubahan iklim.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro ditemui di Gedung II BPPT, Jakarta Pusat, Selasa (29/10).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro ditemui di Gedung II BPPT, Jakarta Pusat, Selasa (29/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengaku kini tengah mencari terobosan alternatif energi yang terbarukan. Bambang mengaku pihaknya mendorong inovasi terkait energi terbarukan sebagai implikasi perubahan iklim.

"Berarti kita harus mencari terobosan alternatif energi terbarukan yang ada di Indonesia. Jadi jangan hanya berhenti pada apa yang ada, melainkan harus mengeksplore apa yang baru," ujarnya saat dotemui usai menghadiri pertemuan alumni SMA Pangudi Luhur, di Jakarta, Rabu (16/11) malam.

Baca Juga

Saat ini, dia melanjutkan, yang tengah dikaji Kemenristek adalah biomassa dan substitusi diesel atau bensin. Ia mengakui Kemenristek fokus di dua hal itu karena dua hal itu dinilai sangat visible untuk bisa menjadi alternatif bagi masa depan.

Disinggung mengenai mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) untuk menjadi pilihan energi, Bambang menyebutnya sebagai opsi terakhir. Pihaknya mengakui berupaya mengantisipasi kenaikan permintaan listrik dan konsumsi perkapita di Indonesia yang ikut naik seiring dengan kemajuan ekonomi Indonesia.

"Maka kita harus mengantisipasi fossil fuel tidak lagi bagian dari energi ini. Jadi harus ada pengganti yang reliable dari batu bara dan kami tidak menutup kemungkinan PLTN jangan hilang dari opsi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement