REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) Desember nanti akan mengumumkan rekan dalam pembangunan kilang dumai. Namun, Pertamina belum mau terbuka siapa investor yang digaetnya untuk membangun Kilang Dumai.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero), Ignatius Tallulembang, menjelaskan saat ini partner yang akan digaet Pertamina sudah mendapat persetujuan dari pemerintah. Nantinya di Desember Pertamina dan Partner akan meneken frame work agreement.
"Kita diskusi intens. Targetnya 10 desember FA. Jadi kita akan lanjutkan study dumai. Jadi 2027 proyek ini akan kita selesaikan," ujar Tallulembang di Kantor Pertamina, Rabu (6/11).
Untuk merealisasikan kilang ini, Pertamina membutuhkan dana lima hingga delapan miliar dolar. "Rangenya lebar karena akan evaluasi dengan partner agar lebih optimum," ujar Tallulembang.
Harapannya dengan sepakat atas FA, maka awal tahun depan Pertamina akan menempuh langkah bank feasibility sehingga bisa segera mendapatkan dana untuk pembangunan proyek.
Kilang Dumai merupakan salah satu dari enam proyek kilang RDMP yang diselesaikan Pertamina. Kilang dumai saat ini berkapasitas 140 ribu barel per hari. Dengan adanya pengembangan, maka kedepan kilang ini akan memiliki kapasitas sampai 300 ribu barel.