Selasa 05 Nov 2019 16:33 WIB

Kementan Dorong Produksi Cabai Olahan

Cabai olahan mencegah harga cabai terlalu mahal atau anjlok.

Lapak cabai salah satu penjual di pasar Jambu Dua, Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (26/8).
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Lapak cabai salah satu penjual di pasar Jambu Dua, Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 merupakan saat yang tepat untuk mendorong peningkatan produk olah pertanian terutama cabai. Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto mengatakan produksi cabai di Indonesia cukup melimpah.

Kementan mendorong para pelaku usaha untuk menghasilkan produk-produk cabai olahan. Hal ini agar masyarakat jangan terpaku untuk makan cabai segar.

Baca Juga

"Tapi bagaimana olahan cabai itu dikombinasikan diracik sehingga itu menghasilkan nilai ekonomi untuk masyarakat," katanya disela-sela lokasi pameran HPS di Kendari, Selasa (5/11).

Selain itu,Prihasto menyatakan perlunya ada keseimbangan antara petani dan konsumen. Hal itu disebabkan kondisi cabai pascapanen raya harganya jatuh tapi ketika musim cabai kurang, harganya mahal.

Harga cabai pascapanen harganya jatuh, petaninya sedih konsumennya senang. Sebaliknya ketika musimnya cabai kurang, konsumen menjerit dengan harga, sementara petaninya untung.

"Lalu bagaimana jika saat pasca panen raya cabai itu diolah menjadi sambal, saos pasta dan berbagai macam produk hasil olahan cabai itu supaya ada keseimbangan," ujarnya.

Dia juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Sultra yang mengunjungi arena pameran sejak 2-5 November 2019, begitu luar biasa sehingga itu akan memberikan dampak peningkatan skala ekonomi pada pertanian.

"Dilihat dari animo masyarakat itu akan menimbulkan dampak lebih luas lagi terhadap sektor pertanian dan kita bisa melihat perayaan HPS dari tahun ke tahun itu pasti ada kreasi-kreasi baru dari produk pertanian maupun produk pasca panen pertanian," katanya.

Ia mengaku sangat menikmati produk-produk berbagai jenis sambal yang di pamerkan di arena HPS seperti di stand provinsi Jawa timur memamerkan aneka olahan sambal ikan peda dan ikan kloto.

"Harapannya dengan memperkenalkan produk-produk unggulan di seluruh Indonesia bisa menimbulkan daya saing positif sehingga tujuan ke depannya akan mendorong ekspor kita jadi semakin baik dan memperkenalkan pada dunia bahakita kaya dengan produk-produk lokal," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement