Senin 04 Nov 2019 12:38 WIB

Bahas Proyek Kereta Cepat, Menteri Erick Panggil 3 Bos BUMN

Pembangunan kereta cepat ditargetkan rampung pada 2021.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Foto udara jembatan penghubung (bridge continuos beam) perlintasan kereta cepat Jakarta-Bandung di Buahbatu, Kota Bandung, Kamis (3/10).
Foto: Abdan Syakura_Republika
Foto udara jembatan penghubung (bridge continuos beam) perlintasan kereta cepat Jakarta-Bandung di Buahbatu, Kota Bandung, Kamis (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memanggil sejumlah direksi BUMN seperti Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati, hingga Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani ke Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (4/11).

Sesuai pertemuan, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro menyampaikan Erick memanggil dirinya beserta Dirut Pertamina dan PLN membahas mengenai progres pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Juga

"Yang dibahas kereta cepat. Poinnya beliau (Erick) meminta supaya semua yang memang sudah dipersiapkan itu tidak lagi terjadi kemunduran," ucap Edy.

Kata Edy, pembangunan kereta cepat yang ditargetkan rampung pada 2021 telah menunjukan progres yang baik. Edy mengatakan, KAI dan sejumlah BUMN lain terus bersinergi guna melakukan percepatan penyelesaikan kontruksi kereta cepat.

"Kita percepat dan bersinergi satu sama lain supaya masalah-masih yang masih ganjel, tinggal sedikit kok kayak tanah kan tinggal kurang dari satu persen, pembangunan sudah sampai lebih 30 persen, ini akan dipercepat, mudah-mudahan ya," kata Edy.

Edy mengatakan, pertemuan tersebut tidak membahas tentang kebakaran yang terjadi pada pipa penyalur BBM Pertamina di lokasi proyek kereta cepat. Edy menyampaikan, solusi atas persoalan yang dibahas juga ialah Sutet milik PLN yang berada di jalur kereta cepat. Nantinya, Sutet tersebut akan dipindahkan.

"Sutet sudah ada solusi tadi PLN sudah dipanggil juga, itu penggeseran paling beberapa meter dari situ (tempat semula), Pertamina ok, PLN ok, mudah-mudahan ini //on the track//," kata Edy menambahkan.

Berbeda dengan Edy, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dan Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani yang dijumpai usai bertemu Erick, enggan memberikan keterangan saat hendak diwawancarai awak media.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement