Jumat 01 Nov 2019 23:50 WIB

Sleman Kembangkan Budidaya Ikan Teknologi Ramah Lingkungan

Implementasi pengembangan teknologi dalam budidaya ikan dapat memberi nilai lebih.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Gita Amanda
Seorang peternak menunjukkan ikan hias. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seorang peternak menunjukkan ikan hias. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Budidaya Ikan Mandiri Inovatif atau Bukan Main Kelompok Varia Mina Makmur di Desa Balecatur, Kecamatan Gamping diresmikan. Uniknya, budidaya ini memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan.

Peresmian dilakukan Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, ditandai pengguntingan pita. Peresmian didampingi General Manager (GM) MOR IV PT Pertamina (Persero), Iin Febrian.

Baca Juga

Bukan Main itu merupakan salah satu program CSR Pertamina berkaitan dengan peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat di Sleman. Iin memberikan apresiasi atas inovai budidaya tersebut.

"Budidaya ikan mandiri inovatif yang ramah lingkungan dengan memberi sentuhan teknologi kepada budidaya perikanan," kata Iin.

Ia mengatakan, budidaya ikan dipilih dalam program Pertamina karena dianggap menjadi penggerak ekonomi di desa-desa. Realisasinya, mereka bekerja sama dengan Pusat Studi Energi Universitas Gajah Mada.

"Kita menerapkan tenologi solar cell, microbubble generator yang tentunya ramah lingkungan dengan efisiensi penggunaan air dalam budidaya ikan," ujar Iin.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, turut melakukan penyebaran bibit ikan. Ia mengaku salut atas pengembangan dan pemberdayaan perikanan mandiri, inovatif dan ramah lingkungan.

"Bantuan ini tentunya semakin meringankan kami, Pemkab Sleman beserta masyarakat perikanan Sleman dalam memajukan sektor perikanan," kata Sri.

Menurut Sri, implementasi pengembangan teknologi dalam budidaya ikan dapat memberi nilai lebih. Khususnnya, nilai lebih terhadap produksi ikan para petani ikan di Kabupaten Sleman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement